dan dentangan itu berbunyi;
kelebat bayangan nista
membuahtanya
:
siapa?
aku tak terpengkaltawa lagi,
bukankah lama telah menjajah usia
langit langit tak berona merah
lalu
:
mengapa?
entahlah,
sejumput khayal mengharap kau singgah
ditepian lukaluka raga
membwa tawa, atau sinar di pagi nan pucat
:
aku pergi,
entah sampai kapan kembali.
kembali?
:
entahlah
========================================
Pengirim : che_nal
========================================