Sering kita membuat rencana.
Bercita cita tinggi dan penuh harapan.
Bukankah kata orang tua, cita cita harus kita gantung setinggi bintang di langit.
Kalau tidak terlalu rendah katanya.
Tetapi setelah tamat SMA dan masuk universitas, kita mulai perlahan lahan melihat kenyataan.
Melihat apa yang terjadi di sekitar kita.
Banyak yang tidak enak, tapi begitulah kenyataan
Kita tak bisa lari melulu dari kenyataan dan mencari suaka jiwa di alam maya yang lebih menarik
Aku mulai bertanya
Apa yang dulu aku percaya 100%, kini aku tak tahu pasti
Apa yang kuragukan, kini malah jadi kenyataan yang harus kuhadapi.
Siang jadi malam dan malam jadi pagi
Nampaknya apa yang benar dan apa yang salah, tergantung situasi dan kondisi
Bagaikan gelas berisi 1/2 gelas air
Bisa disebut 1/2 kosong atau 1/2 berisi, dua duanya benar.
Kita bukanlah memilih antara yang salah dan benar, tapi antara yang benar dan lebih benar
Atau antara yang jelek dan lebih jelek.
Aku terkadang juga ikut bingung
Tentang rencana, cita cita, harapan dan kenyataan, aku mulai belajar bisa “nrimo”.
Bukankah kata John Lennon :
“Kenyataan adalah apa yang terjadi, saat kita sibuk membuat rencana hidup “.
Imagine that
Akhir winter, 2004.
Buat Ambrin di Lombok.
========================================
Pengirim : Lasma Siregar
========================================