Butet menghadapi ujian semester. Agar bisa berkonsentrasi, dia memutuskan
untuk menyepi ke villanya di Puncak. Setelah keluar dari jalan tol Jagorawi,
Butet merasa lapar sehingga memutuskan untuk mampir di Pasaribu Cipanas.

Beberapa pemuda tanggung langsung Hutasoit soit melihat Butet yang seksi itu.
Tapi Butet tidak peduli, dia jalan Sitorus memasuki rumah makan tanpa
menanggapi. Naibaho ikan gurame yang dibakar dengan Batubara membuat nya
semakin berselera.

Apalagi diberi sambal terasi dan Nababan yang hijau segar.Setelah mengisi perut, Butet melanjutkan perjalanan. Ternyata jalan ke
sana berbukit bukit. Kadang Nainggolan, kadang Manurung. Di tepi jalan
dilihatnya banyak Pohan. Kebanyakan Pohan Tanjung. Beberapa di antaranya ada
yang Simatupang diterjang badai semalam.Begitu sampai di villa, Butet membuka
pintu mobil.

Siregar sekali hawanya, berbeda dengan Jakarta yang Panggabean.
Hembusan Perangin angin pun sepoi sepoi menyejukkan. Sejauh Simarmata memandang
warna hijau semuanya. Tidak ada tanah yang Gelihat bibir saya begi ni?”

“Baiklah, tapi pakai jarum yang Sitompul saja” sahut sang mantri agak kesal.
“Cepatlah Aku sudah hampir Munthe. Saragih sedikit tidakapa apalah”.
Malamnya, ketika sedang asik asiknya belajar sambil makan kue Lubis kegemarannya, sayup sayup dia mendengar lolongan Rajaguk guk. Dia Bonar Bonar ketakutan. Apalagi ketika mendengar suara di pintunya berbunyi “Poltak ” keras
sekali. “Ada Situmorang?” tanya Butet sambil memegang stik Gultom erat erat
untuk menghadapi Sagala kemungkinan.

Terdengar suara pelan, “Situmeang”.
“Sialan, cuma kucing…” desahnya lega. Dia sudah sempat berpikir yang
Silaen laen.

Selesai belajar, Butet menyalakan televisi. Ternyata ada siaran Discovery
Channel yang menampilkan Hutabarat Amazon serta Sima mora, gajah Purba yang
berbulu lebat. Saat commercial break, muncul Gus Dur yang Terkenal dengan
seruannya, “Simanjuntak gentar, Sinambela yang benar ”

Keesokan harinya, Butet kembali ke Jakarta dan langsung pergi ke kampus.Di
depan ruang ujian dia membaca tulisan:
“Harahap tenang Ada ujian.”Butet bergumam, “Ah, aku kan Marpaung. Boleh ribut dong”

========================================
Pengirim : Loly
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *