Bangun Pagi

Oct 15, 2004

belum habis secangkir kopi. masih tersisa separuh. dan tumpukan vcd berserakan di lantai kamar. ada filmfilm biru, putih, hitam dan segala warna di situ. bekas semalam. sudah jam delapan lewat. ku nyalakan televisi.

ah, sepagi ini televisi sudah menawarkan paha. dan membujuk perempuan dengan berbagai merk dan namanama. pipit sudah pergi, ke pasar barangkali. perempuan itu memang paling rajin bangun pagi, sholat dan menyiapkan sarapan pagi. berbagai merk dan namanama masih saja menghiasi layar televisi.

bosan. ku ambil koran pagi. ku baca halaman pertama: hari ini ada politisi yang mati. di kolom sebelahnya: ada penculikan aktivis masjid. dan banyak berita lainnya.

�mau jadi apa negeri ini�, kataku dalam hati. sudah hampir jam sepuluh. tapi, pipit belum juga kembali. mudahmudahan tuhan selalu bersamanya.

lagi asyik memelototi layar televisi, pipit masuk. [terima kasih tuhan, telah kau jaga perempuanku]. {19o9o3}.

========================================
Pengirim : yudhie yarcho
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *