Kutulis puisi ini ketika langit sedang sesak oleh amarah guntur hujan mengamuk seumpama badai
dan aku terbirit birit mencari sepi diam menunggu daun daun berkemas menyisih diri
Bulan bagai alis mata tenggelam di hati
diri meronta di belenggu gelisah
apa kabarmu malam ini sayang
masihkah purnama singgah di pondokmu
atau hancur merenda diri pada cermin yang tak mau kau tatap
Malam hanya menyisakan gelisah
pada jarak yang memagar cerita
seumpama gunung yang enggan membaui harum laut
kita terkubur di belantara keduanya
dan kau beranjak pergi
Pontianak, 211004
========================================
Pengirim : Dino F. Umahuk
========================================