Category: Cerpen

” Ok ok sabar non sabar “, kataku berusaha menenangkan dia. ” Cepat jalankan mobilnya ” , ujarnya sambil menodongkan pistol. ” Hidup sial sekali, disuruh cari berita di tempat…

Titik 398 merupakan kumpulan desa desa kecil yang masih dikelilingi hutan rimbun. Memang tempat yang cocok untuk gerakan gerakan pemberontak. Kami mendarat di salah satu desa, Dotuka. Desa ini tergolong…

sore itu udara panas dan menyayat, walaupun langit gelap dan mencekam. rupanya suasana itu hanya terjadi diujung jalan disebuah belokan jalan kenanga. beberapa orang tengah bergerombol mengelilingi sesuatu yang tergeletak.…

Sudah cukup lama aku mencoba melupakan Detik demi detik yang kulewati penuh derita Tak pernah sekalipun mengugah Engkau untuk sejenak berpaling melihatku Begitu hinakah aku? Apa memang aku sangat tak…

Sebuah punggung yang seakan selalu mengikutiku. Aku tak tahu mengapa. Punggung itu seperti malaikat maut yang siap mencabut nyawaku sewaktu waktu. Entah dimana ataupun kapan. Mengikutiku perlahan tapi pasti. Mataku…

�Kau kira hidup itu mudah, hah? � �Semua orang telah banyak diperbudak oleh uang, kawan Sekarang ini, di dunia nggak ada yang gratis � �Serba uang, uang dan uang �.…

Andi berdiri di pojok ruangan. Menatap pada satu satunya obyek manusia selain dirinya di ruangan ini. Nien, yang duduk terdiam bangkunya. Bukan sekedar diam biasa. Gadis itu nekat membisu dan…

Kantin kampus. Jam setengah tujuh pagi. Masih sepi. Aku baru saja selesai menyantap sepiring nasi pecel saat tiba tiba Esha datang dengan wajah mendungnya. �Apa yang terjadi?� tanyaku was was.…

Sudah lama tidak datang ke ruangan ini. Bentuknya masih sama, sederhana, dan terdapat beberapa kursi dan sebuah layar. Cahaya infocus masih mengeluarkan gambar kosong di layar. Bersamaku di ruangan ini…

Hujan masih sedikit menyisakan rintik rintiknya. Jalan jalan masih terlihat basah dan genangan air tampak menghiasi beberapa tempat. Tak seperti biasanya, jalanan nampak lengang, mobil dan sepeda motor jarang melintas,…