Kisah Cinta 25 Tahun
Seuntai melati menghias ruangan indah kala itu.. Senyum merekah sepasang muda mudi.. 29 Desember 1979 Akhirnya kisah cinta itu bermuara.. Lalu..hari ini.. 29 Desember 2004.. 25 tahun sudah hari bersejarah…
Intisari Cerita Indonesia
Kumpulan puisi, sajak, poem, pantun, parikan ataupun kidung yang indah dan menarik hati
Seuntai melati menghias ruangan indah kala itu.. Senyum merekah sepasang muda mudi.. 29 Desember 1979 Akhirnya kisah cinta itu bermuara.. Lalu..hari ini.. 29 Desember 2004.. 25 tahun sudah hari bersejarah…
Ibu…. Kenapa ibu bersedih Apakah ibu tidak melihat Hari ini Anakmu bahagia Atau ibu sudah mengetahui Takdir anakmu esok hari Akui harap ibu membuka Rahasia yang menjadikan beban bagimu Atai…
Surat Untuk Ibu Hari ini aku tulis surat untukmu Tentang kebahagiaan Tentang penderitaan Aku masih tetap ingat Kata bijak yang engkau tulis “Tersenyumlah Sebab, senyum adalah ibadah” Kebahagiaan selama ini…
bukan masalah parfum atau bukan. bukan masalah organik atau anorganik, bukan masalah price….setia…tentang kepercayaan dan cinta okeh…nggombal memang, tapi saat kamu jatuh cinta, pastikan kalau kamu bukan sekedar simpatik atau…
Air mengalir turun ke gunung Seolah menyapa warna kehidupan Gemericik hujan jatuh ke bawah Membasahi bumi yang kekeringan Hidup terasing dalam pelukan Dinginnya bara menghangatkan jiwa Torehan luka terasa dalam…
Injakan kakiku terasa berat Aroma sesak datang memikat Jantungku berdetak cepat Bayangan hitam melekat pekat Wajah yang dahulu kukenang Hilang dalam pandangan Angin berhembus dingin Mengelupasi kulit tulang Seperti sekarang…
Lampu jalan mulai redup Duduk di bawahnya sesosok manusia Bibir merah menyala Tampak di antara kesayuan matanya Merona pipi jambu kasat mata Tangan dan kaki mengiba menawarkan jasa Menanti mobil…
waktu pernah bilang kau adalah orangnya yang dapat memberikan aku hangatnya matahari mengantarkan kepadaku sejuknya udara pagi menyediakan aku mimpi indah di tiap malam paparkan kepadaku cerita megah yang membuatku…
Berjubah keanggunan Kau datang tawarkan cinta Laksana embun penambah sejuk pagi Tak menolak keinginan mentari, sinari bumi Bimbang menyeruak dari palung hati Pantaskah aku mendampinginya ? Sejenak perbincangan batin terjadi…
Mungkin hanya dalam hitungan detik.. jika Tuhan menghendaki.. luluh lantahlah muka bumi ini.. kurasakan mataku bergetar ingin meneteskan sesuatu.. kulihat ribuan raga tergeletak tanpa nyawa.. makhluk makhluk kecil tak berdosa..…