Intisari Cerita Indonesia
Kumpulan puisi, sajak, poem, pantun, parikan ataupun kidung yang indah dan menarik hati
Kala itu.. sekejap perkenalan.. lalu semua berjalan penuh dengan keindahan.. meski tak terikat janji maupun sumpah hati.. tyada pernah kupeduli.. ku hanya inginkan kebersamaan itu.. karena disana kutemukan kedamaian.. disampingmu…
jika tak mengenal kenapa ada rasa suka, jika tak memiliki mengapa ada kerinduan, jika ada cinta mengapa ada penghianatan dan jika hidup itu kindah mengapa air mata selalu menemani… Oh…
di malam yang sepi ini aku kembali termangu hanya detak jarum jam menemani dan sesekali si pemanjat dinding bersuara dalam diam kucoba tuk hampiri tapi… tunggu dulu tidak… tidak… jangan…
setelah semua berlalu berlalu mungkin inilah sepi sesak oh, bunuh saja aku yang tak sanggup lagi sendiri sendiri mati. ======================================== Pengirim : kawaii_shaman ========================================
Akhirnya.. Hari ini.. Muara itu terguncang tsunami.. Mengkalangkabutkan kesombongan.. Manusia yang berlaku sok kuasa.. Akan apa yang terjadi dalam alam dunia Saling menyalahkan, Saling menghakimi.. Meski ada jua cinta itu..…
Wahai awan di langit.. Ijinkan aku menggapaimu dalam sehela nafas Ijinkan aku mengikuti perputaranmu.. Lalu aku akan terlupa segalanya Lalu hatiku kan kembali ceria Bukan buratan nyeri seperti sekarang ini..…
hargailah yang kita punyai saat ini, hargailah perjuangan seseorang yang telah berusaha mencintai kita , hargailah waktu yang telah kita lewati bersama sama, hargailah memoriam kita yang telah terpenuhi oleh…
Mimpi itu ternyata berlalu nyata.. Lalu aku hanya diam tertegun tanpa basa basi Dalam renungan panjang terbesit pertanyaan hati.. Begitukah lelaki? Kali ini aku benar benar tak mampu.. Hentikan buliran…
aku pernah katakan bahwa… dunia terlalu manja untuk kuagungkan karena dalam sentil kehendak Nya hangus dan busuk dunia juga terlalu rapuh untuk di biarkan karena dengan kelemahan kita saja ia…
Maaf jika aku baru tersadar Bahwa sudah terlalu banyak keringat yang keluar dari kulitmu Hingga tak mampu aku seka walau dengan sejuta handuk Karena sudah membanjiri dan menggenangi setiap lantai…