Telah menjadi lengang dambaan suara
Tubuh renta bercampur petaka
Goresan dingin dan hempasan batu tua
Kami kembali, tidakkah kau harap lagi?
Aku kembali ingin menghitung
Telah berapa banyak sejarah dunia
Dan pelaku pelakunya
Berdiri di luar sana, membisikkan harapannya
Inginnya kita tetap satu
Seperti gumpalan pasir dan debu
Matang kar�na menanti, tajam karena beradu
Masa lalu adalah ringkik kuda putih
Dan darah otot yang mendidh
Pekikan pekikan penasaran
Penghambaan mayat kenangan
Puing tertunda bara kemalangan
Kita bisa kembali
Ke negeri teduh, tempat angin tak melepuh
Dan mempertaruhkan darah kita
Harapan akhir masa
Adalah kata, lumpur pekat dan guruh cuaca
========================================
Pengirim : Adilla Anggraeni
========================================