Terik panas siang saat Latif berkeliling kompleks perguruan tinggi ,gerobak es yang didorongnya sudah setengah menjerit
Tulang tulang gerobak itu sudah mulai rapuh�tapi ada harapan di depan sana��Ada keramaian nak�
Ucap Latif pada anaknya yang hari ini ikut menemani ia berjualan karena SD tempat Ruma sekolah sedang diperbaiki�.
�Ayah..ada apa itu di gedung putih seberang jalanan ??�
�Oh itu para mahasiswa yang baru di wisuda..baru lulus nak..�
Kaki Latif mempercepat sedikit laju gerobaknya karena dilihatnya sudah ada beberapa gerobak es dan bakso yang telah mendahuluinya
Sedikit terseok Ruma mengikuti langkah ayahnya
Sambil kedua tangannya memegang erat tungkai gerobak ..pikiran Latif berjalan jalan pada kenangan masa lalunya�delapan tahun yang lalu ia juga pernah merasakan bangganya saat pita di topi hitamnya digeser sedikit malas malas oleh rektor �nikmatnya berdebar hati saat itu�leganya karena pikiran saat itu semoga pita topi tidak tiba tiba putus dan membuat malu Latif serta sanak keluarganya dari kampung�.
�Akhirnya kamu lulus juga.. �itu kata kata bangga atau keluhan..?? Saat ayah Latif menyalami dan memeluk anaknya�
Tapi kenapa begitu cepat waktu itu rasanya berlalu�setelah pernikahannya dengan Rani yang memang agak terpaksa karena kecerobohan mereka berdua�yang membuahkan Agus kakak Ruma�
Akhirnya sampai juga Latif dan anaknya di depan gedung putih yang megah dan agak sombong itu�dan beberapa ex mahasiswa yang umurnya baru beberapa jam memasuki dunia yang liar ini mengahampirinya sambil tertawa penuh kepuasan�.akankah mereka nanti masih bisa tertawa saat perusahaaan tempatnya nanti bekerja ditutup pemerintah karena tidak memenuhi standart ketenagakerjaan�.akankah masih ada senyum ketika anak pertama meraka lahir sedangkan uang di kantong hanya beberapa puluh ribu�
Diserutnya lagi batang es dingin itu ditengah udara panas siang itu�dingin diantara panas..begitupula mungkin keadaan Latif saat ini mundur dalam kemajuan teknologi�
Kawan kawan Latif banyak yang sudah duduk di atas kursi empuk sambil menghisap cerutu sebesar ibu jari. Jaman sudah mulai komputerisasi sedang dia yang tadinya memegang salah satu mesin lumayan canggih di pabrik tempatnya dulu bekerja, kini memegang batangan es batu yang dinginnya sampai ke gigi geraham
�Ayah�tante itu minta es 3 gelas..�ucap Ruma sambil berlari , rupanya ditengah kesibuka Ruma dengan seonggok tanah dan dedaunan yang dianggapnya sayuran itu ada seorang mahasiswa cantik yang merasa tenggorokannya perlu di siram segelas es cendol buatan Rani�.
Lagi lagi Latif tersenyum�sedikit banyak mahasiswi itu mirip dengan istrinya Rina�saat Rina diwisuda..Latif dengan bergegas saat itu memacu sepeda motornya ..sesampai ditengah jalan ia tersadar kalau kameranya tertinggal di bangku depan kost kost an�dan dipacu lagi dengan kecepatan lebih tinggi pulang dan mengambil kamera yang hasilnya kini hanya selembar photo yang dipajang di ruangan tamu�.entah sebagai kebangaan..entah karena Latif takut istrinya dihina oleh tetangga yang setiap sore berkumpul didepan rumahnya memesan sebungkus kolak pisang atau gorengan tahu isi buatan rina yang memang lezat sejak satu tahun ini cukup degemari ibu ibu juga anak anak disekitar rumah Latif yang bertetangga denga rel kereta api dan ditemani wangi selokan besar yang sudah lama airnya mampet
Beberapa lembar uang ribuan mulai menumpuk di dalam kotak uang Latif�masih belum berani ia menghitung lembaran itu�karena ia yakin uang itu masih belum cukup untuk membeli beras dan sayur esok pagi..apalagi menyisihkan untuk persalinan istrinya yang ketiga�.
�Ruma..makan dulu ini tahu susur buatn ibumu��dibukanya plastik hitam bekal mereka berdua ynag dibungkus rapi oleh rani..sambil dibuka topi lusuh penutup kepala anaknya itu Latif menunjuk pada kerumunan 800 mahasiswa berbaju hitam kebesaran��Ruma, nanti juga harus bisa seperti itu�itu namanya diwisuda��diangkat jenjang dari yang belum layak menjadi layak�padahal sedikit ragu dalam hati Latif apakah bukan sebaliknya diturunkan dari yang layak menjadi tidak layak�

========================================
Pengirim : chiklets
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *