Bumi kian retak
Tiada lagi nyanyian ceria gemerciknya air mengalir.
Dan burung burungpun tak lagi bersiul
Sepi…
Hanya seonggok bara yang berbekas
Dan juga asap putih yang mengepul,
Menggelapkan mata.
Pedih….
Jangankan mawar kan mekar,
Melatipun kini tlah layu.
Tak kuasa menahan dentum emosi jiwanya.
Pilu….
Haus yang kurasa saat ini,
Manalah mungkin kan kuteguk air yg mendidih itu?
Aku juga lapar,
Tapi apalah artinya bila angin yg kulahap hari ini?
Slipi,3 juli 2004
========================================
Pengirim : enniliz
========================================