Bidadari dari sekian bidadari
meniupkan rasa tak pernah nyata
saat kubersengketa dengan bayangan
seperti membakar wangi bunga bunga
Setelah itu aku mengembunkan derita
agar senantiasa mengheningkan waktu
Dunia menggenapi kemunafikan
rasa yang kembali itam
Sungguh ku tak pernah mengigaukan
mimpi yang sama berkali kematian
disertai duka yang menggenang
dalam tabuh perang terhadap kupu kupu malam
Berjalanku ingin lari
berlariku ingin terbang
tapi nafas tipis tak mencukupi
hasrat rapuh tak menggenapi
untuk kembali melengkingkan Nirmala
Ketika bayangan saling raba
saat itu bukan hanya mata
semua buta semua derita
dan pesan untuk bidadari
kembali terbaring dalam pekuburan sepi
Demikian adalah pesta dalam Nirwana
dan rintihan
sebagian oleh peran episode sebelum sekian
========================================
Pengirim : widi Handono
========================================