Pernah perempuan menangis pada matahari. lalu kilau muncul tanpa duga hinga perih merangkul semesta.
coretan mu mungkin azab bagi hanoman yang buta. tapi penuh naluri kutawarkan tebakan kau sayang padaku.
tapi telapak mu begitu luas hingga langit tergulung dan laut terperas. aku tak kuat
setidaknya beri aku nila agar bisa kujabat jemari mu itu.
Setiabudhi, april 2004
========================================
Pengirim : truelife
========================================