October 2000

Visa Amerika sudah ditangannya. Saskia menjulurkan tangan keluar dari bajaj,meminta pengemudi dibelakang mengurangi kecepatan. Maklum lah Supir Bajaj hampir bisa dibilang tidak berperasaan kalau membawa penumpang

� Stop kiri pak � Ujarnya menghentikan laju bajaj tersebut .

Saskia mengeluarkan uang lima ribu rupiah sambil mengucap terima kasih. Kakinya yang panjang bergegas memasuki lapangan parkir kantor. Huh dimana kartu karyawan tersebut diselipkan katanya dalam hati

�Pagi Sas �
�Hi, Morning Rob, How are you today?�
�Good . You come so early today �
�Yap � no traffic jam at all this morning�

Diliriknya guess yang melingkari pergelangan tangan kanannya. Pukul tujuh lewat lima belas. Hal yang sedikit aneh karena biasanya dia tiba sekitar setengah delapan pagi. Rob adalah seorang finance manager di tempat Saskia bekerja. Bule yang satu ini memang sangat Indonesia sekali. Penuh basa basi dan sangat dekat dengan kolega dan staf stafnya . Saskia tersenyum manis kepadanya sambil melambaikan tangan tanda berpisah karena ruangan mereka berbeda. Michel membalas sambil mengangkat tangan pula.
Dengan Sigap Saskia membuka emailnya

�Hi, Morning Mr. Big� tulisnya. Saskia melanjutkan
�Saya sudah dapat Visa Amerika bahkan saya sudah booking penerbangan minggu depan dengan Northwest tanggal November 6th . Saya akan stop over di Singapore, mungkin menginap di hotel transit di Airport satu malam dan di Jepang beberapa jam � everything went smoothly at US Embassy. I even surprise the procedure to get Visa was not too complicated� Saskia berhenti sebentar. Tangannya mencari cari pulpen dilaci. Digigitnya pulpen tersebut sebentar dimainkan ditangan kebiasaan buruk dikala gugup.
�Doakan saya bisa sampai disana. Don�t forget bring me red rose as your promised�
Ditekannya tombol send dan surat elektronik itupun melayang keseberang sana.

Perkenalannya dengan lelaki yang disapanya Mr Big sudah berjalan 6 bulan sampai Saskia memutuskan untuk menemui lelaki tersebut di negeri paman sam. Awalnya seorang teman yang memperkenalkan lewat telepon.
Hati Saskia yang remuk redam sejak kepergian sang tunangan kealam baka, membuatnya menutup pintu hati setahun lebih. Rika, sang teman yang menikah dengan pria bule disana yang mengenalkan dia dengan Jeffry. Menurut Rika, Jeffry sudah lama tinggal dan bekerja di Amerika. Dia memutuskan meninggalkan Indonesia sebab kekasihnya memutuskan menikah dengan pria lain beberapa tahun yang lalu. Sehingga pada saat perusahaannya di Indonesia menawarkan dia untuk pindah dan rotasi ke kantor pusat di Seattle, Jeffry tidak membuang kesempatan tersebut.
�Jadilah Jeffry stay disini � almost 7 years Sas � kata Rika suatu hari

� Dia pria yang baik bukan Rik? Aku capai untuk memulai hubungan lagi dengan orang lain.Aku ingin menikah dan punya hubungan serius tapi aku ngga tahu apakah aku mampu untuk itu Rik � Saskia terdengar ragu waktu Rika membujuknya datang

�He is a good person Saskia. I won�t give you a bad one . You are my best friend �

�Ya, tapi I heard that US Embassy now is more selective to give Visa for Indonesian. Sejak Negara kita tersinyalir ada teroris internasional Rik . Aku ngga yakin bisa dapat Visa Amerika .lagipula aku ada ujian akhir November ini dan aku ngga mungkin ninggalin itu semua�

�Sas Don�t give up. Just try. You need someone. Aku tahu kamu orang yang gila kerja, gila sekolah tapi ingat dong kamu juga butuh kehidupan lain sejak Marcel pergi. Ok finish your examination then book the ticket afterward, bagaimana?�

Saskia menggigit bibirnya. Entah apa yang harus dikatakan kepada Rika. Sejak perkenalannya 6 bulan yang lalu, Saskia merasakan sesuatu yang berbeda dengan Jeffry. Saskia tidak ragu ragu untuk menelpon Jefry berjam jam menghabiskan uang ratusan ribu untuk sekedar �say hi�.begitupun dengan Jeffry yang tidak bosan bosan menelponnya juga atau mengirim email. Hubungan jarak jauh dengan pria yang belum pernah dilihatnya secara nyata membuahkan suatu imajinasi dan janji buat Saskia

�Saya kirim foto lewat email ya Sasi� Begitu panggilan Jeffry untuknya.
�You have to send me the new one, all right I don�t know what happened with me tapi sungguh Saya koq kangen ama kamu ya?� lanjut Jeffry ditelpon
Saskia tersenyum dalam hati. Inikah pria yang Tuhan janjikan buatnya?. Diakhir doa, Saskia tidak pernah lupa agar Tuhan mempertemukan dia dengan pasangan hidupnya.
Sejak kematian Marcel, Saskia hampir bisa dibilang putus asa untuk memikirkan pernikahan lagi. Hatinya benar benar sudah tertutup Dan apakah waktu itu sudah datang Tuhan? tanyanya dalam hati.
�Ya Jeff, I will send it to you � jawab Saskia

November 2000

Perjalanan yang melelahkan. 18 Jam dipesawat sudah cukup membuat Saskia gugup. Bagaimana rasanya bertemu Jeffry, batinnya. Akan kah Jeffry menyukainya? Akan Pria itu memperlakukannya dengan baik?. Bagaimana kehidupan Jeffry di Amerika ini? Bebaskah dia?. Saskia terus membatin. Ditepisnya semua pikiran �pikiran negative tentang Jeffry.

Airport Tacoma cukup besar. Saskia nyaris tersasar jika tidak bertanya. Cuaca menjelang winter cukup berkabut. Pesawat yang ditumpanginya terpaksa memutar dan mendarat di Portland untuk clearance dan harus menunggu beberapa saat karena cuaca yang tidak bagus untuk mendarat di Seattle. Alangkah perjuangan yang luar biasa untuk menemui seorang Jeffry, batinnya lagi.

�Excuse me Mam, Do you have a coin? .I would like to call my friend but don�t have one .Do you mind if I change 2 dollar only? �
�No, I don�t have. Sorry �
Jawaban singkat yang tidak mengenakan. Saskia memutar kepalanya , melihat sekeliling. Tas sudah ditangan tetapi sang penjemput belum juga kelihatan. Dia hanya mau meyakinkan bahwa Jeffry sudah berangkat dari apartemennya untuk menjemputnya di Tacoma. Tiba � tiba seorang sekuriti beseragam mendekatinya

�Can I help you mam?�
�Yap� jawab Saskia sigap
�I need coin to call my friend and make sure he is about to pick me up?�
�I don�t have but you may use our telephone at counter. As long as it is local phone, you may use it free �
Sambil mengucap terima kasih, Saskia menarik kopernya menuju counter yang ditunjuk oleh petugas bandara tersebut.

�Ya Sasi � Saya dalam perjalanan. There is an accident in highway so agak sedikit macet. I will be there in 10 minutes �
�Okay� Saskia menutup telpon dan mengangkat tangan ke petugas bandara tersebut tanda ucapan terima kasih sekali lagi.

Seikat bunga mawar merah menyambut Saskia begitu Jeffry menjejakkan kaki di Airport. Saskia terkejut ternyata Jeffry menepati janji untuk membawakan mawar merah jika Saskia jadi datang.
�Ayo jangan bengong begitu � diambil bunganya dan disalam dong temanku ini �
Saskia mengulurkan tangannya ke Jeffry , yang disambut hangat olehnya.
Tinggi, besar , rambut yang jarang dikepalanya. He looks older than his age, Saskia membatin.
Sementara masih dengan kekikukan satu sama lain Rika memeluk Saskia erat
Menempelkan pipinya dipipi Saskia. Dua sahabat yang hampir setahun tidak bertemu.
� Long time no see Saskia �
�Hey we only separate 1 year friend� Saskia mempererat pelukannya juga
�You look so slim now .How come?�
�Ngga makan junk food non. Takut Jadi gue geber aja ama salad tiap malam�
Saskia tergelak. Rika sangat menjaga penampilannya. Waktu kepindahan dia dan Bruce ke Amerika . Rika sempat ketakutan dengan pola makan orang orang bule katanya.
�where is Bruce?�
�Ah dia lagi di New York .Baru kembali menjelang Christmas nanti. Kerjaan ,biasa lah�
Rika menggandeng tangan Saskia. Sementara Jeffry berjalan dibelakang mereka
�Anakku sudah tidur habis ngga nyangka kamu datang malam begini. Tadinya aku mau bawa dia menjemputmu�
�Iya, pesawatnya delay hampir 2 jam diportland .Hampir 18 jam kalo ditotal sejak aku take off dari Singapore Rik�
Udara dingin menerpa kami sekeluar dari Bandara Tacoma atau lebih dikenal Sea Tac.
�Akhirnya sampai juga di Amerika ya Sasi. You look so tired� Jeffry mulai bersuara.
�I am �
�You get staying permit for how long?�
� six months�
�great � serunya
�maksud kamu?�
�Iya, dengan enam bulan staying permit. Kamu bisa urus social security disini juga ambil driving license. Mungkin juga kamu ngga perlu pulang lagi ke Indonesia Sas, bukan begitu Jeff?� Sela Rika menggoda. Saskia tersenyum kecil diliriknya Jeffry yang juga ikut tersenyum menggoda. Cadilac coklat yang membawa mereka meluncur di jalan bebas hambatan ,menuju kota kecil Everett, seperti kendaraan mimpi buat Saskia. Dihimpunnya semua angan angan tentang masa depan, tentang seorang suami, tentang sebuah kehidupan di Amerika, tentang sebuah keluarga.

Saskia tinggal diapartment Rika, di Park Ridge untuk sementara waktu. Menemani Rika memasak, berbelanja di Fred Meyer atau Cosco dan terkadang menjaga sikecil sangat menyenangkan buat Saskia. Apalagi Cecilia seorang anak yang lucu.Usianya baru tiga tahun tapi tingkahnya dewasa. Dia sangat menggemaskan setiap orang. Wajahnya yang campuran sangat unik .perpaduan Rika dan Bruce. Melihat kehidupan Rika yang jauh lebih baik sesudah dia menikah, membuat Saskia mensyukurinya karena sang sahabat tidak salah menjatuhkan pilihan.

Desember 2000

Satu bulan sudah berlalu .Saskia sudah menghabiskan waktu. Hampir bisa dibilang waktunya bersama Jeffry di Amerika hanya pada saat akhir minggu saja ,setelah pulang gereja. Itupun kalau Jeffry bebas dari latihan paduan suara gereja atau kegiatan anak muda yang dikelolanya dibawah naungan kepastoran. Perbedaan yang amat dalam sangat dirasakan Saskia karena ternyata Jeffry tidak seperti bayangannya. Saskia membayangkan Jeffry seorang pria yang penuh perhatian, romantis, manis dan tahu bagaimana melayani seorang wanita. Pengharapan yang terlalu tinggi tanpa disadarinya telah terajut sedikit demi sedikit dan menjadi tumpukan kekecewaan dan andai andai yang sia sia

Walaupun Jeffry mengajaknya jalan jalan,melihat kota believue, ke bothle mengajaknya ke Steven pass atau menyeberang Whidbey island. Tidak pernah ada pembicaraan kearah yang serius kecuali Jeffry menceritakan hari harinya di Amerika yang sudah tujuh tahun. Menceritakan San Fransisco yang cantik dimana pertama kali dia menginjakan kaki di Amerika, atau kedatangannya ke Seattle sejak 3 tahun yang lalu dan segudang teman temannya atau kegiatan �kegiatan tempatnya bekerja. Lalu terkadang tiba tiba dia menghilang entah kemana. Jika Saskia menelpon hanya mesin penjawab telpon yang setia menrespon dan menyarankan dia untuk meninggalkan pesan. Entah kenapa hati Saskia tetap merasa kosong sekali.. Mr. Big itu seperti kristal yang sulit disentuh , seperti gunung es yang sulit dicairkan, seperti patung Abraham Lincoln yang angkuh atau lebih mirip kota new york dengan segala ke�hectic an�nya.
Hubungan ini tanpa kepastian, Saskia menghempaskan badannya dikasur

� Sabar ya Sas He just need time to adjust everything. He has no girl friend almost 7 years. He is so independence dan mungkin dia harus membiasakan diri dengan hubungan ini � Rika sepertinya dapat membaca pikiran Saskia
�No Rika. Aku hanya punya waktu satu bulan untuk mengenal dia lebih dekat disini tetapi sudah satu bulan ini ,aku merasa makin tidak mengenal dia.�
�Beri Jeffry waktu Sas�
�Apa yang harus kulakukan lagi? �
�perpanjang waktu untuk mengenal dia Saskia�
�Lalu aku dipecat dari kantor begitu Rik?� Tanya Saskia tidak mengerti
�kamu kan bisa ambil unpaid leave darling. Aku percaya kantor mengerti kalau alasanmu asal masuk akal. Katakan saja ada urgent things that you have to finish here�
�Apa alasannya?�
�Mengurus pernikahan di Amerika�
�Hah� Saskia tidak habis mengerti ide gila dari Rika
�Believe me that is the only way you can do my dear �
Saskia tercekat sejenak
�Lalu andai aku tidak menikah bagaimana? �
�Sas, kenapa sih kamu selalu negative thinking. Be positive dong . Kalaupun tidak menikah ,nothing to lose kan�
Rika sudah mulai aneh. Tetapi ide gilanya mulai meracuni pikiran Saskia.
Dengan satu tekad Saskia ,akhirnya menhubungi bosnya di Jakarta
�Morning Ibu , Apa kabar Jakarta ? �
� Hai Saskia kabar baik. Bagaimana State? Betah jalan jalannya?� Suara Sinta, bossnya sangat khas terdengar
�Great mam .Saya berpikir untuk tidak kembali�
Suara tawa terdengar diseberang sana �Jangan begitu ah. kita masih butuh kamu loh�
Saskia ikut tertawa
�But this is serious bu. Saya minta ijin untuk perpanjang cuti saya di Amerika tiga bulan kedepan mam Dan saya bersedia unpaid�
�what?�
�Ya tiga bulan kedepan�
�Ada apa Saskia?� Suara Ibu Sinta mulai terdengar serius. Saskia mengatur volume suaranya.
�Saya hendak menikah bu. Kami dalam persiapan disini�
�Menikah? Kamu menikah dengan siapa? Dan kenapa dadakan begini?�
�Semuanya begitu cepat bu. Sebenarnya saya juga belum terlalu yakin untuk hal ini tapi satu hal yang bisa saya lakukan adalah berkorban. Kalau Ibu ijinkan saya perlu waktu tiga bulan untuk selesaikan semua acara disini�
�Lalu?�
�Lalu saya akan kembali bulan Februari untuk mengurus pekerjaan saya di Jakarta dan jika semua berjalan dengan baik,saya akan mengundurkan diri dari kantor bulan September tahun depan�
Tidak terdengar suara apapun diseberang sana. Saskia sangat yakin Sinta, bosnya sangat keberatan dengan permintaan tersebut tetapi Saskia meyakinkan diri sendiri bahwa semua akan berjalan lancar.
Terdengar helaan nafas diseberang sana
�Saskia, perusahaan kita tetap punya peraturan. Dengan tetap berpegang pada peraturan tersebut, ibu minta kamu menulis permintaan tersebut melalui surat secara resmi ke personalia kita� Suara Ibu Sinta terhenti
�Namun secara pribadi, Ibu mengijinkannya� lanjutnya lagi
O lord ,you are so awesome. Thanks for your grace . Saskia mengepalkan tangannya. Yes katanya dalam hati
�Thanks Mam. You are so kind to me�
�Jangan lupa syaratnya ,kirim foto pernikahanmu ya�
Saskia mengiyakan .Ditutupnya telpon. Rika dan Jeffry harus mendengar ini segera

�What? Are you crazy?� Suara Jeffry mengagetkan Saskia
�Sorry I mean, have you think twice about this Sasi. Memperpanjang liburanmu disini dengan tidak mendapat gaji selama tiga bulan?� Suara Jeffry merendah .Saskia terdiam. Jeffry semakin jauh diangan angan. Suasana hening sejenak hanya suara pulpen ditangan Saskia yang dimainkan perlahan seperti takut terdengar oleh siapapun. Jeffry meraih tangannya
�Sas, saya senang kamu ada disini tapi untuk membiarkan kamu tidak bergaji selama tiga bulan membuat saya merasa tidak nyaman. Saya tidak ingin menyusahkan kamu�
Saskia tetap membisu. Jeffry mulai merapatkan tubuhnya. Sambil meraih pundak Saskia, dibelainya rambut gadis itu .
�Tapi jika kamu yakin untuk memperpanjang liburanmu disini � Fine ,I will support you�

�Hanya itu kata katanya Sas?� Rika membelakkan matanya. Sementara Saskia hanya menunduk. Matanya mulai berkaca kaca. Sambil menggeleng gelengkan kepalanya,dia berguman
�Useless Rika�
Rika terdiam. Ya,kenapa Jeffry tidak inisiatif bertanya apa yang medorong Saskia memperpanjang liburannya . Apa yang terlintas dipikiran Jeffry mengenai semua ini. Rika merasa sahabatnya sudah berbuat maksimal demi mewujudkan cinta mereka tetapi mengapa tidak juga Jeffry sensitif Mengapa mereka seperti dua kubu yang saling tarik menarik gengsi ? Mengapa sulit sekali menyatukan mereka? Padahal mereka sama sama orang pribumi. Betapa mudahnya percintaannya dengan Bruce yang notabenenya bule, expatriate, yang kultur dan kebudayaannya jelas berbeda.Tetapi mereka mampu mendayung biduk rumah tangga bersama sama, hingga hadir Cecilia melengkapi kehidupan mereka berdua. Semua begitu cepat ,terarah, tetapi kenapa yang ini tidak? Seribu pertanyaan berkecamuk dipikiran Rika. Keraguan menyergap dirinya kini. Apakah aku cukup bijaksana memaksa Saskia untuk tinggal lebih lama?
Rika memeluk sahabatnya
�Kamu natalan bersamaku dan Bruce disini oke? Spend your Christmas time bersamaku. Forget about Jeffry�

Everett tidak pernah turun salju, hampir bisa dibilang jarang walaupun hujan cukup deras terkadang tertumpah dari langit. Tapi entah desember ini begitu menakjubkan. Beberapa hari yang lalu , halaman apartment Rika tertutup salju walaupun tidak tinggi. Rangkaian Black ice dijalanan mulai tercipta. Black Ice sangat ditakuti oleh pengendara mobil karena penyebab kecelakaan tertinggi dan fatal.
Saskia mulai melupakan Jeffry . Setiap telpon dari Jeffry diabaikannya . Rika pun tampaknya tidak lagi memaksakan dirinya untuk lebih bersabar. Natalpun telah berlalu . Bruce, suami Rika sudah kembali dari New York dan menghabiskan libur Natal mereka di Everret . Saskia menghabiskan hari harinya di perpustakaan Everret Public Library ,main internet sejam, membaca buku dua � tiga jam, menjaga Cecilia kalau Rika terlihat repot dengan pekerjaan rumah tangganya, ikut pesta Natal dengan beberapa kawan Bruce dan Rika. Bahkan mereka sempatkan pergi ke North beberapa menit dari Everret mengunjungi keluarga besar Bruce. Dia hanya menghabiskan waktu dua hari disana dan kembali bersama keluarga Watson, adik bungsu Bruce. Sementara Rika sekeluarga masih harus menginap disana hingga akhir tahun nanti.
Saskia tidak berminat untuk berlama lama lagi di Everret. Untuk membunuh waktu , kegiatan ke perpustakaan masih kerap dilakoninya atau naik bis ke where to live apartmen dimana Amanda tinggal. Sejak keputusannya untuk tidak berharap apa apa dengan Jeffry ,Saskia berkenalan dengan seorang gadis setengah baya diperpustakaan. Waktu itu dia mencari buku trilogy A child called it, Lost Boy and A man named Dave,, karangan Dave. Tidak ada nama keluarga dibelakang name Dave tersebut sepertinya lelaki bernama Dave itu tidak ingin menyandang nama belakangnya.
Amanda ,begitu Saskia mengenalnya membantu mencarikan buku tersebut dirak buku perpustakaan tersebut
�I read the book already .and it was so interested and I feel sorry about that. Let me show you where they put those � katanya membuka percakapan .Saskia langsung menoleh. Sambil mengucap terimakasih kepada petugas perpustakaan tersebut � Saskia mengikuti langkah Amanda. Mereka terlibat percakapan yang seru membahas banyak buku. Amanda seorang gadis yang menarik dan luwes. Dia sangat surprise ketika Saskia mengatakan berasal dari Indonesia.
�Quite far from here � komentar Amanda
Pertemuan itu tidak hanya sekali dua kali tetapi hampir setiap hari ,mereka bertemu disana apalagi jika Amanda libur dari tempat kerjanya ,dia akan menjemput Saskia di apartment Rika dan membawanya jalan jalan. Saskia mulai menceritakan keberadaannya di Amerika dan seperti apa negara Indonesia itu. Sambil tak henti berdecak kagum dan mengangguk � angguk , Amanda tak kehilangan minat berbicara
�I lived in where to live apartment. I would be happy if you can stop by sometime. Let me know once you free, I and Tim will cook for you� katanya suatu hari.
Saskia mengangguk mengiyakan. Mereka berpisah diparkiran perpustakaan. Gadis itu menaiki mustangnya. Sejak itu Saskia menghabiskan waktu dirumah Amanda.
Apartmen nya tidak terlalu besar. Dua kamar dengan dapur kecil dan ruang tamu yang hangat. Tim adalah room mate lebih tepat dikatakan house mate karena mereka tidak tinggal disatu kamar. Lelaki beperawakan sedang itu sangat humoris . Tim merupakan teman baik Amanda sejak kecil. Tampaknya Tim menaruh hati terhadap Amanda sementara Amanda sepertinya tidak menyadari hal tersebut.
Pernah sekali waktu Saskia menyinggungnya
�He is my best friend Saskia.�
�Tim�s ex girlfriend is my cousin and I am not interested to playing around with him. Besides that I have someone else who I love so much even though we had separate but I believed one day he will come back to me sooner or later and I have this faith � imbuhnya suatu hari.
Cinta sesuatu yang misterius. Saskia merapatkan jaketnya udara kian mengigit padahal ini baru jam lima tiga puluh sore. Sepulangnya dari tempat Amanda dan Tim, Saskia berhenti dishuttle bis dekat Fred Meyer .Harus jalan beberapa meter tapi tak mengapa .Saskia pun bergegas turun, berjalan masuk ke supermarket tersebut. Teringat harus membeli bacon untuk malam ini. Ah tak terasa, malam tahun baru. Dia harus memasak sendiri. Rasanya malas kalau harus keluar dan makan direstoran atau dia bisa saja menghabiskan malam ini bersama Amanda dan Tim sebenarnya tapi sudahlah tidak ada salahnya melayani diri sendiri. Saskia makin mempercepat langkahnya. Tampak semua orang sibuk berbelanja walaupun tidak sepenuh minggu minggu lalu sebelum Natal tiba. Well, liburan sudah hampir berakhir. Ah, apa kabar Indonesia ? Apa kabar Mami? guman Saskia dalam hati. Teringatnya hari terakhir saat Saskia hendak berangkat. Mami mengingatkan lagi
�Kamu yakin dengan semua ini Saskia?�
�Ya mam� jawabnya tegas
�Mami gak setuju kalau kamu berangkat untuk nantinya menikah disana. Ajak lah Jeffry pulang dulu dan bertemu kami keluarga disini�
�Saskia usahakan Mam�
�Papimu sudah tidak ada Sas. Kakakmu Saras sudah menikah dan tinggal di Ujungpandang .Mami dan Sandy adikmu, tentu berharap kamu disini�.
� Kalaupun kamu hendak menikah setidaknya kami tahu siapa yang kamu nikahi� tambahnya lagi
�Mami nanti yang kesana ya� Saskia menutup pembicaraan siang itu sembari mengecup
pipi ibundanya. Hatinya sudah kandung jatuh cinta pada perkenalan pertama ditelepon. Saskia bertekad untuk bertemu dengan Jeffry. Mencari cintanya yang hilang sejak Marcel pergi. Mencari pelabuhan terakhirnya.

�Sasi�
Saskia tercekat � itu Jeffry. Dia mengenal suara Jeffry yang khas . Saskia mempercepat langkahnya .Tidak ingin dia berurusan dengan Jeffry lagi. Selesai tahun baru, tepatnya tanggal tujuh januari ,Saskia akan terbang ke NewYork. Dia putuskan bertemu dengan Tita teman kecilnya dulu sebelum kembali Ke Indonesia. Jeffry tidak perlu tahu rencana tersebut.
Jeffry mensejajari langkahnya. �Saya mencari kamu dimana mana. Setiap saya telpon Rika selalu bilang keluar. Terakhir Rika pergi ke North tapi saya tahu kamu tetap ada disini karena apartmen nya tetap menyala . Kemana saja kamu selama hampir tiga
minggu ini�
Saskia tidak menjawab. Siapa bilang aku tetap ada disini. Aku ikut ke North asal kamu tahu tapi ah apa perdulimu batin Saskia
�Sasi� Jeffry memegang bahunya. Saskia terpaksa berhenti.
�Aku mau bicara� Jeffry menatapnya dalam. Tak kuasa Saskia menatap matanya
�Beri aku waktu lagi please��� .
Saskia terpaku tak tahu harus bicara apa.
�Bisa kita bicara baik baik Sasi?� tanyanya .
Saskia tampak ragu tapi tidak menolak sewaktu Jeffry membimbingnya ke mobil ford yang terparkir dekat kedai Jack in the box Jeffry menyalakan musik .Suara Ron Kenelly menghentak hentak kebisuan malam. God is in the house terasa hingar bingar ditelinga Saskia
�Kamu suka lagu ini?� Jeffry memecahkan keheningan
Saskia tidak menjawab
�Aku suka sekali� Jeffry bicara pada diri sendiri. Suasana kembali hening
�Apa yang Tuhan rencanakan dalam hidupku Saskia?�
Mana kutahu. Tanya sendiri kepada Tuhan. Bukankah kamu lebih jago hal hal seperti itu daripada aku? Saskia mengomel dalam hati.
�Tuhan menciptakan wanita dan pria agar mereka dapat beranak cucu yang banyak dan memenuhi bumi ini� lanjutnya lagi
�Kamu suka anak anak Saskia?� Jeffry menoleh kesamping mencari jawaban dari dirinya. Saskia terus memaki dalam hati. Sejak kedatangannya ke Amerika , bisa dibilang Saskia selalu mempertanyakan hubungannya dengan Jeffry padahal mereka baru bertatap muka dua bulan terakhir ini. Apakah dirinya terlalu menaruh pengharapan yang tinggi. Apakah dirinya yang terlalu menuntut. Apakah dirinya yang egois?. Tapi bukankah sejak awal perkenalan Jeffry tahu bahwa Saskia bukan lagi mencari seorang pacar, bukan mencari kesenangan sesaat. Melainkan seorang belahan jiwa,seorang suami,seorang lelaki yang dapat menghabiskan waktu berjam jam untuk bercerita tentang cinta ,tentang anak anak, tentang impian masa depan. Seseorang yang bersamanya,Saskia mau menghabiskan seluruh hidupnya. Tanpa terasa airmatanya mengalir . Cengeng . Saskia kembali memaki dirinya sendiri. Sayangnya Jeffry mengetahui itu walaupun dia mencoba menyembunyikan wajahnya dengan memalingkan muka.
Mobil berhenti. Jeffry memarkir kendaraannya . Kota Seattle terlihat seperti tebaran cahaya ditengah malam. Seperti kunang kunang berkelap kelip . Space Needle berdiri tegak. Cahaya lampunya jelas terlihat dari ketinggian disini. Alunan musik tetap terdengar. Saskia merapatkan jaketnya kembali. Walaupun mobil tersebut menggunakan heater , tetap saja dinginnya udara diwaktu winter tetap menusuk sampai ketulang tulang.
�Maaf dear � hanya itu yang terdengar dari bibir tipis Jeffry.
Saskia mengerutkan dahinya. Masih tidak mengerti maksud Jeffry
�Did Rika tell you something� Wajah Saskia menyelidik. Jeffry menggeleng
Sambil menghapus sisa airmata di pipi Saskia, diraihnya tangan mungil Saskia ,dikecup dan diletakan didada.
�Terkadang aku merasa dapat hidup tanpa siapapun Sas �
�Rona membuatku hancur. Angan anganku akan sebuah keluarga pupus dengan keputusannya menikah dengan orang lain� Jeffry menghela napas
�Disini�..�masih diletakan tangan Saskia didadanya
�Sudah tidak ada cinta Sasi �
Saskia menarik tangannya dari dada Jeffry
�Aku tidak memaksamu, Jeffry untuk mencintai aku� Saskia mulai bersuara. Hatinya makin sakit dengan semua perkataan Jeffry
�Aku jatuh cinta pada perkenalan kita di telpon Jeff. Aku jatuh cinta dengan semua kesederhanaanmu, aku mencintai kamu apa adanya tapi akupun tidak akan mengemis apapun dari kamu,kalau kamu memang tidak mencintaiku Jeff� Suara Saskia sedikit tersendat. Jeffry menghela napas .Tampaknya sulit mengungkapkan sesuatu sampai akhirnya bibirnya bergetar bertanya
�Akan kah kamu tetap mencintai aku Sasi jika kamu tahu bagaimana keluargaku sebenarnya?�
Saskia menahan haru. Entah harus bagaimana bersikap. Mengapa baru sekarang Jeffry mau bercerita? .Jeffrypun melanjutkan tentang bagaimana kehidupan keras yang dijalaninya sejak kecil .Kerja kerasnya untuk masuk perguruan tinggi negeri dan menduduki posisi penting diperusahaan tempatnya bekerja kini.
Keterlibatannya dengan cinta sesaat selama dia ada di Amerika. Entah berapa wanita sudah disakitinya hingga perkenalannya dengan Saskia yang membuatnya menjadi berbeda. Tetapi entah kenapa juga Jeffry tak mampu menghapus bayangan Rona dari kehidupannya. Kepahitan itu mengejarnya sedemikian rupa.Semakin keras dia mencoba melupakan Rona, semakin kuat dendam itu mengikat hatinya
�Adikku dipecat dari sekolah pendeta karena menghamili pacarnya. Ibuku menikah lagi sejak ayahku meninggal. Dia menikah dengan orang yang salah. Lahirlah adik angkatku yang kini telah dewasa dan terlibat narkoba. Aku menjadi tulang punggung keluargaku. Kakakku yang tertua butuh bantuan dana untuk sekolah anak anaknya. Mereka bergantung padaku sepenuhnya Sasi. Dikala aku ingin berbagi hati dan cerita ,kekasihku kabur dengan pria lain tanpa alasan apapun�
�Hidupku hancur kala itu Saskia� Jeffry terdiam sesaat �Lalu kamu datang �
Saskia ingin protes. Lalu apa salahku. Kenapa aku yang menjadi sasaran problem hidupmu? . Saskia tak mampu bersuara . tak mampu berkata kata. Jeffrypun melanjutkan �Kamu datang dengan tuntutan komitmen��� Jeffry berhenti sesaat.
�Dan aku takut. Aku lari, aku menghindar, aku tak sanggup disakiti lagi. Aku mengeraskan hati bahwa aku mampu hidup sendiri ,aku mampu melakukan apapun sendiri seperti yang kulakukan tujuh tahun terakhir ini. Aku takut tak mampu membahagiakan kamu . Aku bukanlah laki laki yang baik�.aku takut komitmen�.aku takut jatuh cinta Sasi�..aku���
Saskia tak mampu lagi menahan tangisnya. Ia meletakan jarinya dibibir Jeffry .memintanya berhenti berkata kata lagi.
�Terimakasih mau bercerita Jeff. This is what I need from you .Keberanian untuk membuka diri Jeff� Saskia memeluk lelaki itu. Mereka saling berpelukan. Terjawab sudah semua kebimbangan Saskia. Keterbukaan dan kejujuran itulah yang dibutuhkan Saskia selama ini.
Jeffry menatap Saskia dalam dan mengecup bibirnya mesra. Lembutnya kecupan itu seperti menerbangkan Saskia ke lautan tanpa ujung. Betapa Saskia mencintai laki laki ini dengan segala keberadaannya. Gunung Es itu sudah mencair. Karang itu sudah melunak Mereka berpelukan lagi. Mars and Venus sesuatu yang berbeda tapi tetap ada satu jembatan yang dapat menyatukannya. Cinta dan toleransi.
�Please don�t go Sasi , Maafkan aku.�
Saskia erat memeluk Jeffry . Hidup bagaikan biola. Jika digesek terdengar alunannya. Senar senarnya harus tetap terjaga agar jangan ada yang terputus oleh gesekannya. Sang biolanist harus mampu mengimbangi lantunannya. Itulah musik kehidupan
� I won�t go Jeff�
Malam tahun baru bergulir seiring percikan warna kembang api dari space needle yang rutin tiap tahun dinyalakan. Seiring dengan cinta Saskia yang menemukan kapalnya � walau kapal itu belum mampu menepi tapi Saskia yakin suatu hari pelabuhan terdekat akan disinggahi sang kapal dan ia tidak lagi pergi berlayar. Dan pelabuhan itu adalah Saskia. I have this faith, teringat kata kata sang kawan yang dikenalnya diperpustakaan lokal dikota Everett

========================================
Pengirim : Nuke
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *