Kalau malam ini langit cerah sekali.. aku pun merasa demikian bahagia malam ini. Kalau malam ini angin bertiup lembut malam ini, maka aku saat ini sedang terbuai. Angin malam ini berbisik dan membelai kalbu malam ini.. diam dan tenang. Sunyi dan melegakan.

Kalau malam ini langit masih terlihat cerah.. itu pasti karena bulan bersinar dengan terangnya. Bulan pun sedang bahagia. Mungkin bulan sedang tersenyum. Kamu bisa melihat arakan awan dan butiran bintang. Kamu juga bisa dengar suara angin.

Malam ini aku akan bercerita. Kepada bulan dan angin. Aku juga akan bercerita kepada langit dan awan, dan akan aku biarkan bintang mendengarkan. Tenang saja.. aku tidak akan menangis. Karena bukan cerita sedih yang akan aku ceritakan. Aku juga tidak akan tertawa, karena bukan sebuah lelucon yang akan aku ceritakan. Kalaupun malam ini aku sedang duduk diteras rumahku, aku beri tahu kamu, bahwa aku sangat suka suasana malam ini. Meskipun aku sering merasa lemah dan tak berdaya. Terkadang sudi rasanya diri ini ditelan bumi. Biar lenyap sudah jati diri ini dan lenyap lah juga sedih hati ini. Tapi apa iya??

Aku rasa aku sudah mulai menikmati keadaan ku sekarang. Keadaan ku atas segala kebahagiaan dan kesedihan. Atas segala cercaan dan pujian. Atas segala kebenaran dan kebohongan. Atas segala fitnah dan pembelaan� ya,aku sudah mulai menikmatinya.

Apa kamu juga sudah menikmati keadaan mu seperti aku. Perasaan yang ketika aku merasa dibodohi, aku merasa sedang diajari. Ketika aku merasa sedang disakiti, aku merasa sedang diberi bahagia. Ketika aku sedang jatuh dan terjembab kedalam situasi yang benar benar menyakitkan jiwa lahir bathin, aku merasa sedang di limpahi semua cinta dan kebahagiaan hidup. Begitupun sebaliknya�.

Keadaan menjadi begitu berbalik ketika semua hal seperti sedang bercermin dan bayangannya memantul di hidup ini. Menyakitkan. Pedih dan�. rasanya ingin mati saja.Tapi apa aku layak mati sekarang?? Ahhh.. masih banyak cinta yang belum aku beri, masih banyak kasih yang belum aku beri juga.. masih banyak kebahagiaan yang belum aku kembalikan. Karenannya aku harus hidup dulu. Paling tidak sampai semua hal yang berarti menjadi bahagia atas kehadiran ku. Aku ngatuk. Aku mau tidur. Biar saja didalam tidur ku aku membayangkan kembali kebahagiaan ku. Sehingga esok pagi, ketika aku bangun dari tidur ku, aku bisa menjadikannya kenyataan.

Aku tidur dulu ya..

========================================
Pengirim : merah senjakala
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *