kulihat kamu diayunan ombak…
mengantar nyala rindu yang baru saja lahir
benakku membiru seperti laut…
malam belum berakhir
dengan sejumput mimpi belum usai

masih saja kamu menggoda bathinku
meski di laut

pendar kasih menjadi bukit di matamu
selundupkan sejuta makna pengembaraanku…

tuhan…
jangan biarkan waktu cepat tandas begitu saja
laksana pasir dibantai angin…

kamu dan aku pernah berperahu
menikmati indahnya jingga
disaksikan camar…
wangi hujan yang menyembul dari bibir mawarmu sore itu
masih mengendap di leherku…

kini…
di pulau ini…
kudengar bisikan ombak pada karang
bahwa kita tak mungkin sampai di ujung cinta yang kita tlah cipta sendiri…

(Pulau Untung Jawa, Utara Jakarta 2 hari setelah lebaran 2004)

========================================
Pengirim : jatmiko
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *