Wahai kasih,
Mengapa wajahmu sayu dan sedih
Matamu merah merana
Menyembunyikan rasa pilu di dada
Katakanlah kepada diriku
Biarkan kuringankan bebanku
Kuangkat tubuhku dan mengajakmu
terbang ke langit
Menikmati indahnya pelangi
Aku memang jauh dari dirimu
Tetapi bukankah sebelum berpisah
Telah kuberikan seluruh raga dan hatiku
Untukmu
Dengarlah lagu manis kita
Di situ terlihat bayangan
Saat kita berdua
Memegang jemari tangan bersama
Berjalan menapak indahnya dunia
Apa yang kau risaukan?
Bila kau terkurung dalam pilu
Kau menyadari
Bahwa diriku akan lebih tercambuk akan kesedihanmu
Pernahkah engkau mengerti
bahwa tali jambu
Akan terus aku jaga
Dalam setiap hembusan nafasku
Kasih,
Hanya engkaulah yang paling kusayang setelah ibuku
Teramat sayang bila kulepaskan dirimu
Aku tahu engkau lelah menunggu
Menanti cemas akan waktu
Tamparlah pipiku bila aku jahat padamu
Makilah diriku bila ada hal yang mengesalkanmu
Tetapi aku yakin
Bukan itu watakmu
Engkau bagai wanita dewasa
Lembut, mau mengerti
Sabar dan penyayang
Tidak sia sia
Kukorbankan sebagian hidupku
Bersama dirimu
Karena itu adalah Anugerah
yang pernah aku tahu
di sepanjang detak hidup jantungku
========================================
Pengirim : Anunk Ray
========================================