Jauh di sini
Terlalu terikat waktu
Terpaksa bersandar keramaian suasana
Apa itu hidup
Hampa udara dalam noda
Perasaan benci menyebar di seluruh dada
Penyakit hina terjalar di tubuh
Kepala tersedak dengan banyaknya kata kata
Bertanya kepada kebisuan mata
berhamburan darah duka
Memantulkan kelamnya warna
Muak akan topeng sosok
Menjilat ludah dan melupakan janji
Terpana akan keindahan dunia
Terpelosok jurang menganga
Dapatkah dia terbang tinggi dengan kepakan tangannya?
Membusungkan dada dan melihat kepiluan jiwa
Jiwa yang dahulu dia tanam
Jiwa yang dahulu dia siram
Bila dia mau melihat seksama
Di situ terlihat samar
Wajahku di antara beribu wajah
yang kering merana
Merana karena terperdaya
akan keangkuhan dunia
========================================
Pengirim : Anunk Ray
========================================