Keluhku

Dec 30, 2004

�Sesungguhnya Allah menciptakan jin dan manusia untuk beribadah kepada_Nya�

Mungkin aku harus selalu disamping_Mu karena sedetik saja aku pergi daris sisi_Mu, kehidupanku kacau dan berantakan, resah , buru � buru. Ragu dan yang lainnya selalu menyerang ku dan semua itu akan selalu membuat aku tersakiti sendiri dan akan banyak penyesalan dan rasa malu ku pada_Mu kala aku dengan muka pucat pasi dan langkah gontai menghampiri Kamu kembali dan selalu aku akan membuat banyak permintaan juga pertanyaan yang kadang semua itu mungkin tak perlu aku tanyakan.

Mungkin salahku juga karena aku telah mengetahui dan sering merasakan bahwa hanya ditangan_Mulah segala urusan akan dapat diselesaikan dan aku sadar apa yang aku cari didunia fana ini, dan aku sadar�. amat sadar bahwa Engkau akan memberikan sebuah hukuman kepada ciptaan_Mu yang telah mengetahui apa yang dilarang dan apa yang harus dilakukan tapi masih saja melanggar larangan itu dan tak menjalankan apa yang harus dilakukan, aku sadar Tuhan jika Engkau saat ini marah kepadaku dan mungkin tak sedikitpun melirik kepadaku karena kesalahanku tersebut, namun jika aku tak mendapat pengampunan_Mu lalu kepada siapa lagi aku harus meminta ampun?.

Tuhanku maaf karena banyaknya kesibukan untuk alam fana ini sehingga aku melupakan alam abadi dimana Engkau menanti , maaf karena membuat Kamu marah sebab sering meninggalkan Kamu begitu saja dan dengan bangga membelakangi Engkau karena aku harus mengejar sesuatu yang tidak kekal ini, maaf kalau aku jarang berkunjung kerumah_Mu karena kesibukanku mengunjungi lobi � lobiku untuk berusaha dapat ketentraman dalam alam yang hanya sekejap ini, maaf karena aku jarang membaca surat � surat_Mu yang penuh dengan pengetahuan dan hikam karena aku disibukan dengan bacaan � bacaan yang lain, maaf karena jidatku jarang ku tempelkan ketanah dan hatiku jarang menatap Engkau sebab jidatku disibukan oleh minyak � minyak rambut yang akan membuatku trendy didepan para makhluk_Mu yang lain.

Tuhanku tangisku mungkin harus pecah malam ini karena aku teringat semua masa silamku masa dimana Engkau selalu menemaniku, saat aku belajar mengeja kata � kata di surat yang Kau tuliskan, saat dimana rumah_Mu kuanggap bagai rumahku sendiri, saat aku menikmati sujudku dan dapat menatap wajah_Mu dengan hatiku, saat aku sangat ingin menatap dan menjumpai senyuman_Mu di jaman abadi nantinya. Sungguh Tuhanku saat itu jiwaku tentram dan damai layaknya saat itu dunia hanyalah sebuah tempat pijakan aku untuk meloncat menggapai senyum_Mu dan terbang terbuai dalam pelukan_Mu.

Tuhanku memang aku hanya insan_Mu yang amat sangat lemah sebab selalu terombang � ambing oleh ombak kepalsuan ini, hanyut dalam badai kenistaan ini, terlena oleh sepoi angin kemungkaran ini. Aku ingin menangis keras � keras Tuhan malam ini dan malam � malam selanjutnya agar Engkau dengar dan memperhatikanku agar Engkau memaafkan aku, aku akan tetap menangis jika Engkau tak memaafkan aku dan memberikan damai dalam jiwa ini, biarkan aku selalu menatap wajah_Mu dengan hatiku dan biarkan hati ini menikmati pantulan agungnya wajah_Mu sehingga aku menjalani masa ini seperti terbang dan damai akan kugapai, biarkan aku selalu membuat Engkau tersenyum sehingga saat kita berjumpa senyuman_Mu tak akan punah dan tetap berbangga dengan diriku dan Engkau memperkenalkan aku dengan makhluk ciptaan_Mu yang lainnya dan aku Kau dudukkan aku sejajar dengan orang � orang yang Engkau kasihi .

Tuhanku aku malam ini sedang ingat Engkau dengan sepenuh jiwa ragaku, saat ini hatiku sangat kering dan ingin setetes kasih_Mu agar dapat membasahinya, aku sedang memperbaharui jiwa yang telah terkoyak � koyak dan ingin menyulam kembali dengan maaf_Mu. Tuhanku jika memang aku diciptakan Engkau untuk selalu mengingat Engkau, tolong ingatkan aku jika sekejap saja aku melupakan Engkau, dan selalu ingatkan aku bahwa Engkau telah memberikan semua yang terbaik untukku juga amat banyaknya karunia_Mu yang telah aku kecap, tolong ingatkan ya Tuhan ..

Saat tangisku memecah ( 250204 )

========================================
Pengirim : agus santoso
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *