Cinta merupakan fitrah terindah dalam hidup manusia. Cinta mejadikan manusia sebagai mahluk yang khas dengan karakter mencintai yang khas juga. Berbeda dengan binatang yang hanya berdasarkan naluri dan hasrat. Karenanya setiap manusia normal memiliki potensi untuk mencintai, karena karakter dan perilaku mencintai merupakan sesuatu yang manusiawi dan wajar. Dan ketika manusia kehilangan rasa cinta, hidupnya menjadi tidak normal dan akan bertindak tidak manusiawi.
MEMPERHATIKAN, MENGENAL, MENGETAHUI, MEMAHAMI, MERAWAT, MENJAGA dan MEMELIHARA adalah cara memaknai cinta terhadap objek yang dicintai, disamping itu juga MEMILIKI TANGGUNG JAWAB terhadap objek yang dicintainya, MENGHORMATI INDIVIDU LAIN yang dicintainya dan BERANI MENANGGUNG RESIKO dari sikap dan perbuatan cintanya.
SEBELUM KAMU MENCINTAI, kenalilah dirimu sendiri, yaitu kepedulian terhadap dirinya, mengenali potensi dirinya, mengembangkan potensi itu, menjaga dan merawat dirinya secara bertanggung jawab, jujur dan objektif kepada dirinya sendiri. Siapapun tidak mungkin dapat menggapai proses CINTA SEJATI bila melupakan dirinya. Manusia yang mencintai adalah manusia yang mampu JUJUR KEPADA DIRINYA SENDIRI, MEMAHAMI DENGAN BAIK KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DIRINYA dan MAMPU MENGHORMATI ORANG LAIN SEBAGAI DIRI MEREKA SENDIRI. Yang tidak mampu menghormati dirinya sendiri pasti tidak akan mampu menghormati orang lain. Yang tidak peduli dengan perkembangan dirinya, tidak akan pernah mampu memperhatikan orang lain. MENGENALI DIRI SENDIRI MENJADI BEKAL UNTUK MENGENALI ORANG LAIN.
SEBELUM KAMU MENCINTAI, pahamilah hakikat cinta itu sendiri dengan memahami dan mengembangkan pribadi orang lain sesuai dengan karakteristik orang yang dicintainya itu. Laki laki yang mencintai seorang wanita tidak mungkin menodai kehormatan wanita itu, karena sebagai manusia yang mencintai, dia harus tahu persis bahwa hakikat cinta adalah MEMAHAMI dan MENGHORMATI kesucian seorang wanita sebagai sesuatu yang agung.
SEBELUM KAMU MENCINTAI, berani menanggung resiko atas perilaku mencintainya, yaitu dalam bentuk TANGGUNG JAWAB TERHADAP ORANG YANG DICINTAINYAAA. Tanggung jawab itu merupakan bentuk kesejatian cinta. Dalam KESEJATIAN CINTA, orang yang mencintai adalah orang yang bahagia apabila orang yang dicintainya bahagia. Ia juga akan menderita bila orang yang dicintainya menderita. Sementara karakter dan perilaku yang membuat orang yang dicintainya menderita dan ternoda, adalah karakter dan perilaku orang yang tidak bertanggung jawaab sekaligus merusak kesejatian cinta.
SEBELUM KAMU MENCINTAI, janganlah keluar dari jalur kebahagian, kesuksesan, kreativitas, produktivitaas dan berbagai pedoman hidup yang melindungi kesejatian cinta serta memalingkan cinta dari karakter dan perilaku yang menodainya. Dengan demikian, MANUSIA YANG MENCINTAI adalah MANUSIA YANG MEMILIKI ETIKA, ESTETIKA, dan BERAGAMA, karena ketiganya merupakan UNSUR UNTUK MEMURNIKAN CINTA DAN MENJAGAAANYAA DARI PERILAKU BEJAT MANUSIA. MANUSIA YANG MENCINTAI adalah MANUSIA YANG SELALU MENJAGA DIRI, ORANG YANG DICINTAINYA dan MENJALANKAN PEDOMAN BERAGAMA YANG DIANUTNYA. Dengan demikian, MANUSIA YANG MENCINTAI adalah MANUSIA YANG RASIONAL WALAUPUN DIDERA KABUT EMOSIONAL, juga MANUSIA YANG HIDUP, AKTIF, DINAMIS, PENUH KEJUTAN dan SHALEH. Ia bukan manusia yang mandeg yang kaku dan beku serta bukan manusia bejat yang selalu mengumbar nafsu.
HANYA MANUSIA YANG MENCINTAI DENGAN CINTA SEJATI dan TETAP DALAM FITRAH DIRINYALAH YANG AKAN MENJADI KEKASIH YANG BAIK, SUAMI YANG BAIK, ISTRI YANG BAIK, TEMAN YANG BAIK, TETANGGA YANG BAIK dan MANUSIA YANG BAIK.
Dan� JANGAN KATAKAN CINTA � jika kamu tidak memaknai cinta dan mencintai�
========================================
Pengirim : Hotmian Haro
========================================