Walau aku telah tahu dari jawabanmu
Aku padamu takan menjauh
Malah aku akan slalu mendekat
Kerena aku tak membencimu
Dan kamu bilang juga tak membenciku

Walau kamu tak bisa aku miliki
Tapi masih ada sikap sikap manjamu
Yang tak bisa aku lupakan
Bila kita bersama bercengkerama
Aku merasa bersamamu bahagia
Betapa asyiknya kala kita tertawa berdua
Sayang
Kamu pasti masih ingat
Ketika kamu lempar kertas dengan manja
Dan mengenai wajahku
Aku balas melempar dan
Mengenai wajahmu
Kamu memukul aku
Aku meringis bahagia
Sedang kamu tertawa lepas
Seakan tidak merasa berdosa
Sama sekali
Sayang
Dan kamu pasti masih ingat
Dimana kita berdua mengambil air wudlu
Kita shalat berjama�ah
Aku menjadi imam
Dan kamu makmumnya
Aku berdo�a kala itu
Kamu bertanya aku berdo�a apa katamu
Semoga kamu menjadi jodohku
Aku menjawab lugu
Kamu cuma nyengir kuda
Sekali lagi seakan kamu tak merasa berdosa
Sama sekali
Sayang
Sikap sikap kamu itulah
Yang tak bisa aku lupakan
Semua menjadi tanda tanya buatku
Kenapa setiap helaian kataku
Kamu slalu mendengarkan
Dan kamu slalu menurutinya

Waktu itu padamu pernah aku bilang
Aku suka gadis yang berambut panjang
Kamu biarkan rambutmu
Tergerai menawan kamu tak memotongnya
Waktu itu aku bilang aku suka gadis berjilbab
Kini kamu memakainya
Waktu itu aku bilang aku tak suka gadis berlipstik
Kamu menghapusnya
Aku masih ingat
Ketika kamu malu
Dengan foto berlipstikmu
Yang akan kamu beri padaku
Aku tersenyum dan tetap mengambilnya
Sayang
Jadi permainan apa yang sebenarnya
Yang sedang kamu perankan
Apa kamu hanya ingin melihat
Sebuah kesungguhan dariku
Baiklah sudah berulang aku katakan
Aku sungguh menyukaimu
Aku tersentak dan terbangun waktu itu
Dari kursi tempatku memanjakan pantat
Kamu dengan senyum tipis bilang
Kalau aku katamu rajanya gombal
Ingin rasanya aku menampar mulutmu
Waktu itu
Kerena cintaku bukan becanda
Sayang
Memang aku akui sejujurnya
Kamu banyak tahu tentang aku
Aku pernah menggoda teman sebangkumu
Aku khilaf waktu itu
Aku tergoda hanya kerena kecantikannya
Dan kamu pasti tahu
Dia tak seaqidah denganku
Aku memang merasa salah
Ketika temanmu bercerita
Apa adanya kepadamu
Aku mengakui semua
Dan ingatkan kamupun mengerti
Sayang
Biarkan aku kali ini
Merajut kembali benang benang kasih
Walau dari arah mana aku menyulam
Sedang aku lihat nyatanya
Hatimu telah terhias rapih
Tersulam oleh yang terasa kamu baik
Tidak bisakah kamu ganti benang itu
Dengan seratan hatiku yang lebih berkualitas
Tidak sekarang
Mungkin esok atau suatu hari nanti
Aku menunggunya sayang
Kerena aku merasa yakin
Aku yang terbaik buatmu

Kotaro posted this at 1:42 AM.

========================================
Pengirim : Kotarom Minami
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *