Siang ditengah hujan yang cukup di deras, aku sedang akan mengambil air minum. Kebiasaanku sejak dulu (meskipun sekarang kulakukan) mendengarkan radio sambil melakukan aktifitas apapun. Siang itu hari Sabtu, aku kebetulan sedang di rumah dan mendengarkan radio Delta, salah satu program radio ini adalah menyelingi lagu atau beritanya dengan selingan bermakna (istilah saya) dari Emha Ainun Najib.
Siang itu aku terhenyak dengan kalimat kalimat yang meluncur manis dari suara Cak Nun yang mengingatkan bahwa kehidupan ini hanya sementara, ibarat orang sedang mengembara dan akan berhenti. Sambil mengutip beberapa ayat suci, aku terhenyak dan merinding dengan hati yang teriris. Tidak sekali aku mendengar kalimat kalimat seperti ini. Tetapi siang itu aku merasa sendiri dan hampa, sudah kah kusiap menghadapi pengembaraan dan mengakhiri pengembara dengan baik dan tenang.
Di tengah berita berita yang begitu menghinyak, depresinya seorang artis terkenal karena masalah rumah tangganya; akan naiknya harga BBM tahun; mahalnya biaya pendidikan. Aku terhenyak di siang dengan hujan deras sedari padi. Aku terkaget ternyata semua titipan, demikian Cak Nun menguraikan, sekali lagi titipan.
Tidak seperti biasanya aku seperti itu, entahnya memang kurasahakan terkahir ini kehidupan semakin berat dan aku masih terus dan terus menjalan dan menggapai titipan Illahi dengan tanggungan 2 orang. Ya Allah kuatkanlah, semua ini titipan. Aku punya rencana besar dalam hidupku … Amin.
========================================
Pengirim : irman
========================================