Beberapa hari yang lalu saya nonton VCD yang menarik,”The Story of Us” yang diperankan oleh Bruce Willis dan Michele Pfeifer.

Cerita tentang rumah tangga yang mulai hambar bahkan menjadi ajang perang suami istri yang kemudian diakhiri dengan happy ending, adalah cerita film biasa yang bisa menjual.

Tapi film ini mempunyai beberapa dialog yang menggugah hati, ini menyadarkan kita bahwa kehidupan rumah tangga adalah masalah yang sulit sulit gampang, penuh misteri namun sangat indah.
Bila anda punya waktu, nontonlah film ini, ini bukan pesan sponsor lho .

Setelah menonton film ini saya jadi teringat sebuah cerita yang Pernah saya terima dari Perma FT USU yang sama menariknya,Kali ini saya kirimkan untuk anda. Kiriman Perma FT USU

Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Sedangkan Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan
dia,tapi pada saat pesta selesai diamemberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya.

Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat gugup untuk berkata apa apa suasana hening ini berlangsung cukup lama,dan akhirnya si gadis mulai merasa tidaknyaman dan berkata, “Kita pulang aja
yuk…? ?”.

Namun tiba tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, “Bisa minta garam buat kopi saya?” Semua orang yang mendengar memandang dengan heran ke arah si pria, aneh sekali Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya.

Si gadis dengan penasaran bertanya, “Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?”

Si pria menjawab, “Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen kepada orang tua saya yang masih tinggal di sana.”

Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca kaca, dan si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya,perduli akan rumahnya dan
mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya.

Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana, masa kecilnya, dan keluarganya.

Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua.

Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala ermintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangatdannbsp; perduli .. betul betul seseorang
yang sangat baik si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu

Untung ada kopi asin Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya, dan setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran,ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya.

Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan
meninggalkan sebuah surat yang berkata, “Sayangku yang tercinta, mohon maafkan
saya, maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu … tentang kopi asin. Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin
minta gula tapi malah berkata garam.

Sulit sekali bagi saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju terus. Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita Saya mencoba untuk berkata sejujurnya
selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun.

Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa apa lagi jadi saya katakan padamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul betul aneh dan rasanya tidak enak. Tapi saya selalu
dapat kopi asin seumur hidupku sejak bertemu denganmu, dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan
untukmu.

Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumurhidupku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi.

Air mata si gadis betul betul membuat surat itu menjadi basah. Kemudian hari bila ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi
pakai garam? Si gadis pasti menjawab dengan yakin, “Rasanya manis

===========

Kadang anda merasa anda mengenal seseorang lebih baik dari orang lain,tapi hanya untuk menyadari bahwa pendapat anda tentang
seseorang itu bukan seperti yang anda gambarkan.

Sama seperti kejadian kopi asin tadi,
Tambahkan Cinta dan Kurangi Benci karena terkadang garam terasa lebih manis daripada gula.

Indah bukan cerita ini?

Terus terang saya termenung setelah membaca cerita ini pertama kali, Kalau saya jadi pemuda itu, Apakah saya akan terus minum kopi asin Selama 40 tahun? Ataukah saya akan mencoba menjelaskan bahwa Itu adalah sebuah kecelakaan yang indah Hidup berkeluarga adalah sebuah seni hidup yang teramat indah.

Nikmatilah dengan tanggung jawab dan rasa syukur,Apapun kelebihan dan kekurangan pasangan anda.

Pengalaman saya mengembangkan karir selama ini, Juga dari diskusi dan hasil
dariMengamati ratusan teman, bahkan ribuan teman,Menunjukan bahwa keluarga yang
harmonis adalah Salah satu kunci penting suksesnya kita dalam Membina karir,
usaha dan target apapun,Karena keluargalah sebenarnya inti dari masa depan.

========================================
Pengirim : Loly
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *