I
senang selalu kukenang perbincangan kita
perihal hantu menggerayangi kanvasmu
di kerlapkerlip lampu mercusuar
perlahan kita buka lembar kisah usang
masamasa kanak renangi pelaminan, harapan
di bawah rindang reranting jambu monyet
kita petik dua buah jambu monyet
sambil kupandangi gerairambutmu
di lereng lentur punggungmu
kita apakan jambu monyet ini? tanyamu
kita buatkan jus saja, lebih sedap rasanya
di sekujur lidah selain buah biasa
jus jambu monyet masih menggenangi gelas
kita gelakcandai sunyi mengangkangi jarak
di ujung jubah senja hingga telapak pelangi
II
tokohkarikaturku menjulurkan tangan
menyentuh kelopak bunga sepatumu
di galeri seni kita sembunyikan
kupetik lirih senar gitar akustikku
kamu belai dengan dawaidawai zitermu
di kala kita tumbangkan tembang sungsang
kalbu kita kian syahdu oleh simfoni no.9
juga venniamore, opus, pianotrio, sonetapiano
di relung operasanubari kita
cd playermu terus meliukkan nyala lilin
saat kita menikmati panorama lampu kota
di sesi makan malam pertama itu
III
suaramu renyah mengunyah fajar
semarakkan senandung burung gereja
di celah jendela kamar kita
prenjak ajak kita jelajahi lintasan matahari
berlari merambahi lembah hampa
di gelora gelombang laut dan layar monitor
kubisikkan kasih
kamu katakan sayang
di hamparan kata cinta berhamburan
kugenggam jemarilentikmu
tenggelamkan segenap perasaanku
di dasar telaga hatimu
anne murai menggamit genggaman kita
biarkan kita berdansa, hidupkan asa
di buaian lagu you needed me merdu
maka kita bangun bahtera asmara
dengan seikat sajak kusulam, kulingkarkan
di jari manismu sebelah kanan
IV
sudah berapa waktu bukan kanak lagi )
kita bersulang wine, singkirkan jus itu
di naungan kepakkepak kelelawar
matahari dan rembulan berloncatan
kita tidak bisa lagi terus bergelayut
di kerapuhan reranting jambu monyet
mari kita panjati setangkai mawarputih
pemberian ibu sejak kita masih hijau
di belantara katakata para pujangga
aduh kita masingmasing tertusuk duri
batang mawar memang berduri, sayang
di manamana selalu saja begitu
getahmerah menghasut tutstuts pianomu
siapkan requiem amadeus mozart
di sela sisa nyanyian burung gagak
jangan mainkan lagu itu teriak seseorang
kita saling menoleh dengan ingus meleleh
di liangluka milik masalalu kelabu
V
album kenangan ini masih panjang
dan akan terus menggelinjang
di pesisir kerinduanku padamu
babarsariyogya, 17 juli 2003
) dicuplik dari “Derai Derai Cemara” karya Chairil Anwar
========================================
Pengirim : Agts Wahyono
========================================