Dan

Dan… kala senyum itu hilang
Terlontar setiap keluhmu
Terpecik butiran kecewa
Melayang bagai burung camar

Terangkai bait bait kisah
Terjalin seperti syair pujangga
Melukis kata kata bermakna
Dalam lembaran jiwa yang kosong

Dan….
Disaat airmata bicara
Kau bisikkan sebaris kedamaian
Yang menanti di lantai kepedihan
Tanpa irama, tanpa nada

Kau tebar dan menanti tuk menuai
Benih bahagia di lahan dusta
Tumbuh berbunga..tanpa warna
Berharap…..Berdoa…Meranaaa

You And Me

Cuma satu kata
” Aku sayang kamu ”
Dalam resah mimpiku
Kau belai damaikan jiwa

Dibatas ragu akan bahagia
Kau beri stangkup asa
Dibayang jerat kecewa
Kamu titipkan satu cinta

Hanya satu kata
” Aku benci kamu ”
Kau tanam cinta dan pergi
Membuat goresan luka
kembali

Lingkaran waktu bicara
Ungkap segala kisah dusta
Rentang hari yang terlewati
Hanya sepenggal kisah tanpa arti

Bara Hati

Kemanakah pergi
Mencari matahari?
Ketika salju turun
Pohon kehilangan daun

Kemanakah jalan
Mencari perlindungan ?
Ketika tubuh kuyup
Dan pintu tertutup

Kemanakan lari
Mencari api ?
Ketika bara di hati
Padam tak berarti

Silhuet Kalbu

Saat mengenal mu, Aku lemah
Melangkah tanpa arah
Tertawa tanpa satu makna

Saat bersamamu, Aku bimbang
Tentang sebuah impian
Artikan setia dan kepalsuan

Saat kau berlalu, Kutahu
Janji tak pernah terwujud
Jalinan kisah hanya rangkaian kata

Saat perpisahan menyapa
Kutemukan tujuan langkah
Kulepas kasihmu bersama Doa

Dan di saat kau menghilang
Kupegang erat sepenggal harapan
Perpisahan yang melahirkan kekuatan

Senyum Kemenangan

Kegelapan membayangi
Kesendirian menghantui
Pertanyaan makna hidup selama ini
kan datang tuk ku hadapi

Langkah kuayun tuk mencari
Arti diri dan waktu yang di miliki
Sakit, lelah selalu menggoda
Menghantar kesisi putus asa

Ditepi jurang kekecewaan
Tatapku tertumpu pada kenyataan
Menanti antara mimpi dan harapan
Tuk kurengkuh dalam kelemahan

Tangan terulur menggapai
Sepenggal damai di penantian
Pasrah akan uji yang kau berikan
Karena…Kuingin
“KEMBALI” dengan senyuman

Dirimu

Bayangmu, menggodaku
Lahirkan rindu biru
Buka setiap anganku

Senyummu, mengusikku
Hadirkan semua kisah indah
Tanpa satu cela

Cita dan kasihmu padaku
Terpahat jadi prasasti
Berpadu di sandar asa

Lambaian tanganmu
Hantarkanku di jurang duka
Hempaskan cerita indah

Tatap sendu matamu
Menguak misteri hidup
Pergi…..Tanpa kata
Hilang tuk selamanya.

Mimpi

Kucoba sandarkan
Harap di dada
Ukir cerita baru
Arungi biduk kasih

Lekatkan dua hati
Lahir dari kepahitan,, kecewa
Coba tuk berbagi

Walau hanya
Sepenggal mimpi berbalut kasih

Asa Hati

Hati yang hilang
Hidup dalam penantian
Cinta yang telah berlalu
Berselimut kelabu
Akankah kembali cinta dalam hati
Sejukkan jiwa??

Asa yang mengendap
perlahan bergolak
Tercecer di lorong lorong gelap
Membasahi sudut jiwa yang kosong
Lambat namun pasti

Rangkaian airmata
Mengikis rasa yang pernah ada
Memupus semua kisah indah
Luruh dan terkulai tanpa makna.

Toek:
Wedia Eka Syara

sayang… kau adalah pelita hatiku, kau adalah rasa yang pernah ada, diantara debar jiwa kau lantunkan lagu merdu, kau hangatkan jiwa dengan dekapanmu .
Hanya ini yang dapat ku persembahkan untukmu semoga kau bahagia dan dalam rahmat NYA hanya alunan syair setiap tidur malamku semoga kau di terima di sisinya. disini ku kan selalu mendekapmu bersama kenangan manis bersamamu…

08 oktober 2003
Depok

Pramboedie.

========================================
Pengirim : pramboedie
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *