Nafasku

Aug 18, 2004

Nafasku selang kehidupan…
Nafasku disitulah kugantungkan hidupku…
Nafas hanyalah sehirup udara yang keluar dan masuk lewat hidung, tapi itu hanyalah bagi beberapa orang,
Tapi tidak bagiku….

Nafasku keberuntungan terakhirku, harapan terakhir
Tahukah kau seberapa penting nafasku
Seberapa sulit aku aku mendapatkannya…
Tiap detik kucoba kuhirup dengan sisa sisa tenaga yang masih melekatkan di tubuhku…

Oh… tahukah kamu setiap detik perasaanku dihantui ketakutan dan keresahan…
Tiap detik aku berjuang mendapatkan nafas kehidupan…

Nafasku keberuntungan terakhirku, harapan terakhiku…
Suatu saat jika ia berhenti, dan aku yakin akan berhenti…suatu saat….
Jika sang waktu merestui…
Jika masa juangku sudah habis…
Jika tenagaku sudah benar benar tak tersisa…
jiwaku akan terbang ke langit ke tujuh…
Dan tubuhku tergeletak di tanah…

Satu dapat kujanjikan padamu Bunda…
Kan kujuangkan semuanya, sampai titik tenagaku yang terakhir…
Sampai Bunda merestui, sampai tiba saatnya…
karena satu hal aku dapat bertahan, itu karena Bunda….

Rasa syukur tak terhingga kuhaturkan padaMu…
Kau beri aku semuanya dengan cuma cuma…
Kau berikan aku kekuatan hingga aku bisa bertahan sampai saat ini…

Yang paling kusyukuri, kau beri aku Bunda…
Yang aku tahu ia ikut berjuang disampingku menghirupkan nafas bagiku…. saat aku tergeletak tak berdaya…
Bunda juga yang memanggilku kembali, saat beberapa kali aku hampir pergi…

========================================
Pengirim : glade
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *