Si tampan Leonardo Dicaprio, dengan wajah tampan dan senyum memikat,
membuat kaum wanita memujanya. “Wow”, mereka berseru dalam hati,”Betapa
tampannya dia “.
Si cantik Gong Li, adalah sosok wanita yang elok wajahnya. Kaum pria yang
melihatnya pastilah akan tertarik hatinya.
Si tampan dan si cantik, sebagian dari kita bila bertemu makhluk makhluk ini
akan tertarik hatinya. Sebagian lainnya dapat bersikap cukup tenang.
Tetapi, seberapa banyakkah yang masih dapat bersikap cukup tenang? Seberapa
banyakkah yang masih dapat bersikap bijak, menyikapi ketampanan dan kecantikan
sebagai semata mata ketampanan dan kecantikan, dan bukannya bersikap berlebihan
hingga kehilangan akal sehat?
Sayangnya kenyataan berbicara; secara umum orang orang cenderung menghargai
ketampanan dan kecantikan secara berlebihan, menganggap itu adalah
segala galanya.
Seorang yang tampan atau cantik, biasanya akan disambut dengan ramah, jarang
dicurigai mempunyai niat jahat dan biasanya lebih mudah mendapatkan kawan atau
pekerjaan.
Sebaliknya seseorang yang buruk rupa, cenderung dipandang hina. Bila si buruk
rupa pergi berbelanja ke suatu pasar swalayan, dia akan disambut dingin dan
seringkali belum belum sudah dicurigai mempunyai niat jahat.
Orang sering diajari untuk tidak menilai segala sesuatu dari penampilan
luarnya. Sayangnya orang sering lupa, atau sengaja melupakan ajaran itu. Karena
lalai, membiarkan indera mata menipu pikirannya.
Chuang 031000
========================================
Pengirim : Conan
========================================