Lama ku perhatikan
perempuan perempuan yang tegar tak gusar
oleh panas yang garang
dan kulit yang legam
terpanggang
perempuan perempuan berjalan
menjajakan dagangan
dari kampung seberang
membawa sayuran dan buah buahan
berjalan kaki pelan pelan
menjunjung asa dengan doa
takjubku pada perempuan perempuan
yang gigih memperjuangkan nasib
menghadapi duka dengan senyuman
demi tawa anak anak yang ditinggalkan
perempuan perempuan bergincu daun sirih
tak peduli pupur mahal dalam mencari rezeki halal
�Itu milik orang orang kaya, kata mereka.�
perempuan perempuan terus berjalan
dari rumah ke rumah tersenyum ramah
membawa harapan sampai petang menjelang
agar bisa kembali ke pondoknya
dengan sumringah
Lamreueng, 12 Juni �04
========================================
Pengirim : Putireno Baiak
========================================