Jika calon sastrawan pergi
Ketika politikussastra berkoar
Kita harus hatihati
Barangkali mereka kecewa
Kalau calon sastrawan bersembunyi
Dan berbisikbisik lewat media lain
Ketika membahaskan masalahnya sendiri
Politikussastra harus peka dan buka telinga lebarlebar
Bila calon sastrawan berani mengeluh
Itu artinya sudah gawat
Dan bila omongan politikussastra dianggap sabda nabi
Intelektualitas dan kreativitas pasti terancam
Apabila gagasanbaru ditolak tanpa ditimbang
Karya pemula dibuang, kritik tidak diindahkan
Dituduh sastrasampah dan merusak kemapanan sastra
Maka hanya ada satu kata: lawan
babarsariyogya, 28 maret 2004
) Parodi puisi “Peringatan” karya Wiji Thukul (1994)
========================================
Pengirim : agts wahyono
========================================