Maafkan bila ku datang padaMu
selalu membawa gelisah keluh kesah
(karena kuyakin Kau masih cinta aku betapapun kupergi meninggalkanMu)
tanpa malu, telanjang jiwaku, ku ketuk pintuMu
dalam sesak nafas, sedu sedan, kangenku
mencoba menembus tabir pemisah kita
di ujung sepi malam
biarkanlah kumenari bersamaMu
merasakan musikMu yang halus
di sunyi yang kudus
menembus ke sukma yang sangat
menghangat
terima kasih Kekasih
bisa merasakanMu lagi
bersama udara yang mengaliri paru paru, pekat darahku
jantung yang berdetak cepat
melumatku dalam cintaMu
Lamreung, 30 Juni 2004
========================================
Pengirim : Putireno Baiak
========================================