Sampai kapan aku?
Bersembunyi di balik kata haleluyah
Menyelinap dalam jubahjubahsalju
Mengendap endap di bangku gereja
Sampai kapan aku?
Mengemis tepuktangan orangorang
Bertabur decakdecak dari bibir mereka
Matamata terbelalak
Sampai kapan aku?
Kebusukan dan kepahitan menjadi
Menu harian dalam makamku
Yang dilaburi kapurkualitassatu
bumiimaji, 15 februari 2004
========================================
Pengirim : Agustinus Wahyono
========================================