Tak perlu takut menerima sanjungan. Bila anda dikaruniai wajah tampan atau
cantik; bila anda dianugerahi kepintaran; bila anda mampu menyelesaikan
pekerjaan dengan baik; bila anda telah berbuat kebaikan; maka mungkin akan
ada orang yang memuji anda. Lebih dari itu, mungkin mereka akan menyanjung
dan mengagungkan anda. Pujian dan sanjungan boleh jadi konsekuensi logis
dari apa yang telah anda lakukan. Malah itu biasa dan wajar wajar saja.
Jadi, mengapa anda takut menerima sanjungan?
Tetapi khawatirlah bila anda mulai menikmati sanjungan itu; bila anda
mencari cari tepuk tangan orang yang mengagumi anda; bila anda kesal bila
pujian itu tak kunjung tiba. Bukan kalimat indah yang ada pada bibir orang
lain, melainkan rasa nikmat dalam diri anda yang meruntuhkan anda sendiri.
Biarkan jutaan pujian datang, namun JANGAN biarkan ia masuk ke dalam hati.
Pujian itu bagai kertas tissue yang bisa mengusap keringat; mengobati rasa
lelah, namun betapa rapuh dan mudah hancur.
Kemana pun kau pergi, pergilah dengan segenap hatimu. (Confucius)
Ia yang ingin menyempurnakan pekerjaannya, pertama kali harus mengasah
alatnya. (Confucius)
Jika kau berpikir setahun, tanamlah benih. Jika kau berpikir sepuluh tahun,
tanamlah pohon. Jika kau berpikir seratus tahun, ajarilah orang orang.
(Confucius)
========================================
Pengirim : Conan
========================================