Bersama jeritan hati kumananti berakhirnya malam dengan pertanyaan yang tak
pernah dapat kujawab.Dan esok tetap sama,…tak ada yang berubah.Begitu
tenang,..begitu datar. Sementara waktu yang berputar tak pernah dapat kutahan
lajunya.

Dan aku tetap terlingkuh oleh perasaan yang sama.Tenggelam dalam telaga sepi
yang tak berdasar. Tak ada gemuruh ombak yang datang menghempas ketegaran
hatiku.Semua mengalir begitu tenag,..begitu datar.Hari hariku terlalu pias tanpa
warna seperti debu yang tertiup angin lalu hilang entah kemana,…

Padahal akupun ingin merasakan kerasnya hempasan badai.Ingin kutahu nikmatnya
sebuah kemenangan atas perjuangan.Ingin ku kecap pahitnya sebuah kekalahan.Namun
tak ada kerikil tajam yang melukai hatiku,…begitu tenag,..begitu datar.

Dan ketenangan ini berlahan merobek hatiku tanpa perlawanan sama sekali.Kalaupun
aku harus kalah,biarlah kurasakan hempasan badai itu agar aku kuat,…agar aku
berani menantang hidup.Agar ada ketegaran yang bisa membuatku merasa benar benar
hidup.

Kuingin ada wanita yang mencintaiku lalu pergi meninggalkanku agar aku tahu
rasanya dikhianati.Karena aku manusia .Bukan separuh dewa.tak tersentuh,…tak
terjangkau,..dan meski sepintas tampak tenang namun sepi tak berujung.

(Toek sobat sejatiku;Rafik di Kamp Salo,Kendari)

========================================
Pengirim : Alam M Noer
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *