sinar kebahagian yang menyelimuti
wajahmu
kini pudar seiring kabut pagi diterpa angin
jiwa jiwa kosong menemani sudut kamar yang sunyi
tak ada riang, tak ada gemilang
yang ada hanya kehancuran hati
kehancuran yang tak diharap Dewa cinta dengan senyuman
semua bagai nafas yang takkan hilang sepanjang
rumput hijau menghiasi taman sang nabi
aku ingin memikul beban itu,
beban yang kau pikul dengan senyum diatas derita
pahit kurasa tak sepahit madu yang kau kecap
berikan aku semua, biar ku angkat sendiri demi dirimu
biar kuderita hanya untukmu
wahai sahabat ingatlah satu bahwa Tuhan selalu ada disetiap nafasmu
dan aku diutusNya untuk mengharumkannya
========================================
Pengirim : sang pria
========================================