Inul yang baik,
Semoga dirimu bersama keluarga sehat walafiat selalu di rumah yang baru.
Selamat Hari Ulang Tahun yang baru berlalu.
2004, the year of the monkey kata orang Hong Kong.
Aku gemar lagumu dan penampilanmu di panggung, yang membuat kaki dan hati jadi tak tahu diri.
Berdangdut dangdut tanpa malu, Inul
Bayangkanlah seorang dewasa seperti diriku.
Lupa segala masalah sembako, pengangguran dan tak punya uang buat ini dan itu.
Who cares Inul?
Inul yang baik,
Tak perlu cemas dan kecil hati dengan orang orang yang mengutukmu.
Menghina, iri, cemburu dan mentertawakan dirimu.
Begitulah hidup di dunia yang fana ini
Kalau dirimu sukses, banyak yang cemburu
Kalau dirimu jadi gelandangan barangkali mereka suka.
Gembira akan derita orang lain yang tak disuka.
Tak semua orang bisa jadi kawan yang baik, Inul.
Ada yang berkawan karena dirimu adalah Inul, seorang yang terkenal.
Seandainya dirimu seorang rakyat kecil di jalanan yang tidak dikenal, mereka bakal tak mau tahu.
“Ada uang Inul disayang.
Tak ada uang Inul ditendang”
Selama dirimu bisa membawa bahagia pada jutaan kaki dan hati yang berdangdut, kau telah membuktikan diri sebagai biduan rakyat.
Suaramu merdu bagai buluh perindu
Gerak gerikmu bagaikan penari dalam mimpi
Inul yang baik,
Teruslah berlagu dan menari dangdut
Teruslah berbuat amal, ibadah, puasa, zakat, dan sebagainya.
Teruslah jadi bintang terkenal tapi terus hidup sederhana.
Anak rakyat yang biasa biasa saja
Kalau para tukang kritik nantinya akan berdiam karena bosan tak ada yang ambil pusing,
Inul akan terus berdangdut dan kaki serta hati kami akan terus bersamamu.
Sekian dulu Inul yang baik.
Salam dari seorang pengdangdut.
Simpangampek 2004.
========================================
Pengirim : El Camino
========================================