Dari seberang datang kabar,
seekor kutilang mati terpanggang.
Luka bakarnya seindah bebatuan yang termakan lahar.

Wajah itu misterius, mustahil diungkap,
meski kutilang berubah ujud menjadi dewi Sri yang molek.

Benar juga impianmu, Kawan
bangkai kutilang lenyap,
berdiri tegar perawan elok menatang bulir bulir padi,
Ia mendekap batu hitam yang baru saja tertumpah,
terhanyut ia menatap gelombang kabut hitam menyelimuti pucuk pucuk pinus.

Ia ini kembali,
pilu terbujur kaku,
aliri lembah ini dengan bangkai mayat,
kencani kembali bau tanah kelahiran yang tak terlupakan,
berbaring di samping ketuban ibu,
meyanjung kesuburan tanah tercinta,
kecup harmoni lembah,
cinta terkenang keelokan larva pijar, saat harus kembali dalam nyanyi duka.

Gemer Sumber, 2003

========================================
Pengirim : gendhotwukir
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *