Hasil pengumpulan pendapat yang diadakan oleh sebuah majalah popular baru baru ini, cukup membuktikan bahwa tujuan utama dalam hidup kebanyakan orang masih tetap sama yaitu: “menikah dan bahagia”. Pernikahan melibatkan potensi yang luar biasa bagi kebahagiaan, tetapi juga ada banyak resiko kegagalan. Pada waktu dua orang jatuh cinta dan memutuskan untuk menghabiskan sisa hidup mereka bersama sama, mereka dapat menciptakan sukacita bagi diri mereka sendiri dan anak anak mereka kelak atau malapetaka bagi setiap orang yang terlibat.
Memilih pasangan merupakan tantangna yang paling penting bagi pria dan wanita lajang, karena pilihan seseorang dengan siapa ia akan menikah lebih penting dari segala sesuatu yang lain yang akan digabungkan untuk membuat pernikahannya berhasil. Banyak orang mengalami kegagalan dalam pernikahan karena mereka memilih pasangan “seumur hidup” mereka dengan begitu buruknya. Mereka kurang mendapatkan pengetahuan dan latihan dalam hal tersebut. Masyarakat kita terbiasa diajar untuk bersandar semata mata kepada “naluri alamiah” mereka dalam memilih pasangnan. Sesungguhnya sangat dibutuhkan kecakapan dalam memilih pasangan, mengingat sangat pentingnya memilih pasangan yang tepat agar tercapai kebahagiaan dalam pernikahan. Memilih pasangan pernikahan dengan berhasil adalah kecakapan yang dapat dipelajari dan dikembangkan. Neil Clark Warren dalam bukunya “Temukan Cinta di Hidup Anda”, menjelaskan ada sepuluh karakteristik yang perlu diperhatikan dalam memilih pasangan yang tepat, yaitu:
1. Kepribadian
Anda harus menentukan type kepribadian apa yang Anda inginkan dimilki oleh pasangan Anda kelak. Apakah Anda suka pasangan yang pendiam atau cerewet? Apakah Anda menyukai orang yang bersemangat atau orang yang tenang? Apakah Anda tertarik kepada orang yang lucu atau yang serius? Apakah Anda suka kepada seseorang yang kuat dan independen atau orang yang penurut? Carilah seseorang yang kepribadiannya akan membuat Anda benar benar bahagia selama bertahun tahun hidup bersamanya.
2. Inteligensi
Dalam pernikahan yang stabil terdapat korelasi yang tinggi dalam hal inteligensi diantara pasangan. Pribadi pribadi akan melakukan hal yang terbaik bila disandingkan dengan seseorang yang mirip dalam kecerdasannya.
3. Penampilan
Selera pribadi Anda harus dipertimbangkan sewaktu membentuk gambaran pasangan ideal Anda. Anda harus menetapkan pilihan Anda sendiri mengenai tinggi badan, penampilan wajah, gaya berpakaian, dan gerak fisik dari pasangan Anda.
4. Ambisi
Kesamaan tingkat ambisi sangat penting untuk dimiliki oleh kedua orang yang berpasangan dalam pernikahan, agar mereka dapat mencapai sasaran sasaran mereka dan meraih impian impian mereka.
5. Daya Tarik
Rasa saling tertarik baik emosi maupun fisik mutlak harus ada dianatara kedua orang yang akan menikah untuk kepuasan pernikahan jangka panjang.
6. Kerohanian
Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa komitmen agama dan kesuksesan pernikahan sangat berkaitan. Bukan hanya kesamaan agama yang perlu diperhatikan oleh dua orang yang akan menikah, tapi juga orientasi atau minat kerohanian dari pasangannya. Istilah “kerohanian” pada pokoknya lebih dalam dari agama. Agama seringkali menunjuk kepada hal hal yang external, tindakan tindakan berdasarkan tradisi agamawi, sedangkan kerohanian menunjuk kepada iman dan kepercayaan internal yang mencakup kehidupan batiniah.
7. Karakter
Konsistensi karakter orang merupakan prasyarat mendasar untuk pernikahan yang stabil. Karakter calon pasangan harus benar benar dikenal terlebih dahulu, agar dapat melangkah masuk ke dalam pernikahan dengan bekal saling mempercayai satu sama lain.
8. Kreativitas
Apabila cinta dicampur dengan kreativitas, dua kekasih dapat merayakan sepenuhnya dan menikmati hidup mereka bersama sama. Orang yang akan menikah harus mengetahui dan siap menerima dalam hal hal apa saja calon pasangannya memiliki kreativitas yang baik, dan dalam hal apa ia tidak memilikinya.
9. Kemampuan menjadi orang tua
Apabila Anda mendambakan mempunyai sebuah keluarga dengan kehadiran anak anak, Anda harus menemukan pasangan yang mau berbagi untuk sasaran itu. Perlu diketahui apakah pasangan Anda mnenaruh perhatian dan memilik kemampuan sebagai orang tua atau tidak.
10. Keaslian
Pernikahan yang baik membutuhkan dua orang yang asli (genuine). Setiap orang memasuki pernikahan perlu memiliki memampuan untuk menjadi diri sendiri seutuhnya, untuk jujur dengan pendapat pendapat sendiri dan menyukai diri sendiri, dengan demikian ia akan dapat memberikan kebebasan kepada pasangannya untuk menjadi seperti drinya sendiri.
Note:
Bulletin keluarga “Fokus Pada Keluarga” Vol. 11 Nov Dec 2000.
========================================
Pengirim : Conan
========================================