Teratur

May 11, 2004

Sahabat,
Sudah suatu ketentuan bahwa  masing masing dari kita memiliki perbedaan.
Perbedaan itu ada dalam selera, karakter, dan pola pikir serta yang lainnya.

Bila kita lihat dijalan raya, banyak kendaraan berbeda beda warna, merek,
bentuknya.
Ini menandakan bahwa selera warna, selera model, karakter mengendara, pola
pikir
yang semuanya tergabung
dalam istilah “potensi ” pemiliknya berbeda beda.
Namun ada satu hal yang penting untuk dicermati yaitu ketika mereka membawa
semua potensi yang
mereka miliki dan berkendara dijalan raya mereka harus dan mau tidak mau
tunduk
pada aturan  yang ada aturan berlalu lintas.
Mereka pengendara membingkai potensinya masing masing dalam suatu ikatan
keteraturan dan keterarahan agar tujuan dapat tercapai dengan
cepat, aman dan selamat.

Dalam hal lain seharusnya kita juga berbuat yang sama.

Kita harus bisa menundukkan ego dan keakuan yang tersimpan dalam suatu
potensi
manusia  untuk bisa bersama mencapai kebahagiaan yang juga merupakan
cita cita
bersama dalam bingkai keterarahan dan keteraturan.

Dalam bernegara dan bermasyarakat masing masing pemegang amanah dan yang
menyerahkan amanah harus mengikat diri dalam bingkai keterarahan dan
keteraturan
misal dan contohnya dengan taat pada hukum hukum positif yang berlaku dalam
negara.

Dalam dimensi yang lebih luas, seharusnya manusia manusia yang masing masing
punya potensi tersebut harus bisa menundukkan dirinya dalam bingkai
agama yang telah ditetapkan Alloh SWT yang risalahnya diturunkan melalui
Nabi Nabi dan Utusan Nya.

Sebagai ummat akhir zaman, yang risalahnya disampaikan oleh Rosululloh
Muhammad
saw, maka sudah sepantasnya aturan aturan islam itulah yang menjadi
bingkai pengarah dan pengatur kehidupan agar berjalan dengan baik, aman dan
selamat.

Bila ada yang merasa bahwa mereka telah menundukkan diri pada bingkai tata
aturan agama tapi ternyata keluarannya adalah caci maki, kerusakan ,
permusuhan
, tipu daya, penganiayaan , kedengkian dan kesesatan maka bisa dipastikan
ianya
telah mengambil bingkai yang salah ataupun juga ia hanya berkata kata tapi
tidak
menundukkan dirinya dalam kesadaran jiwa dan raga dalam bingkai aturan
agama.

Semoga kita bisa menundukkan diri kita dalam bingkai agama dengan sepenuh
jiwa
raga dalam hidayah dan taufiq Alloh SWT.

========================================
Pengirim : Conan
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *