Pada suatu hari seorang anak gembala menggembala ternaknya di padang tepi
sebuah hutan. Beberapa lama kemudian ia merasa bosan karena padang itu sunyi.
Dia kemudian berpikir untuk membuat sebuah lelucon. Lalu ia berteriak,
“Serigala… Serigala… Seekor serigala menyergap dombaku Tolong… ”
Dia yakin orang orang dari desa terdekat jika mendengar teriakannya akan segera
datang memberi bantuan dan itu akan mengusir kebosanannya. Benar, teriakannya
menarik perhatian penduduk desa, mereka segera datang bersenjatakan tongkat dan
pentung, siap untuk menghalau serigala.
“Di mana serigala? ” tanya mereka ketika mereka tidak melihat serigala seekor
pun. “Oh, tidak ada serigala Saya hanya melucu saja,” jawab anak gembala sambil tertawa. “Tidak bisa melucu seperti ini ” kata para penduduk desa itu dengan marah. Mereka kemudian pergi sambil bersungut sungut.
Akan tetapi si anak gembala berbuat seperti itu untuk kedua dan ketiga kalinya,
sampai akhirnya penduduk desa itu mengancam akan memukulnya jika dia berkata
yang tidak benar lagi.
Pada suatu hari seekor serigala benar benar memangsa domba dombanya, anak
gembala itu berteriak minta tolong, tetapi sia sia. Para penduduk desa berpikir
bahwa itu hanya lelucon.
Akibatnya, serigala berhasil membawa lari seekor domba miliknya dan anak gembala itu pun sangat sedih.
Seorang pendusta tidak dipercaya lagi ketika ia mengatakan yang benar.
========================================
Pengirim : desain
========================================