PEMBUKAAN
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah harapan sia sia dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas tanah jangan dihapuskan karena sangat sesuai dengan ketidakmanusiawian dan ketidakadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan purbadewa, telah sampailah pada saat yang memprihatinkan. Dengan selamat sentausa mengantarkan para bangsawan dan keluarga penguasa ke depan pintu gerbang kemewahan, kolusi, korupsi, dan nepotisme yang bebas semaunya, berkomplot, berdaulat, adil dan makmur bagi penguasa saja.
Atas berkat petunjuk penguasa negeri dan dengan didorong oleh kerakusan dan tradisi korupsi yang luhur, maka penguasa dengan ini menyatakan kebebasannya.
Kemudian dari pada itu untuk membentk suatu pemerintahan terkutuk yang melindungi segenap keluarga pejabat dan seluruh tumpah darah kroni kroni, dan untuk memajukan kesejahteraan anggota dewan, membodohkan kehidupan rakyat, dan ikut melaksanakan kapitalisme dunia dan ketidakadilan sosial yang berdasarkan dikte negara adikuasa, kepentingan zionisme, dan bandar narkoba dunia, maka disusunlah arogansi kepemimpinan negara purbadewa itu dalam suatu undang undang dasar negara purbadewa yang terbentuk dalam suatu susunan negara purbadewa yang berkedaulatan penguasa dengan berdasar kepada ketuhanan yang bebas didefinisikan, ketidakmanusiawian yang langgeng dan tidak beradab, persatuan penguasa dan pengusaha, dan kerakyatan yang dipimpin oleh manipulator dalam dewan permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu ketidakadilan bagi seluruh rakyat negeri purbadewa.
========================================
Pengirim : mataharitimoer
========================================