Aku hanya seorang perempuan
Kenapa itu selalu terucap dari mulut kaum hawa
Kenapa bukan � aku adalah perempuan �
Terucap penuh keyakinan, tegas
Percaya diri, tentu saja lugas

Aku bertanya, bukan menggugat
Dan aku tak tahu kepada siapa aku harus bertanya

Kepada Pemerintah?
Tidak Sekali lagi tidak
Karena mereka akan menjawab
�kami sudah memikirkan nasib kalian
lewat menteri pemberdayaan perempuan�
tapi setahuku aku tak pernah diberdayakan
malah seringkali aku diperdayakan

Kepada DPR?
Tidak DPR bilang kami sudah memperhatikan
lewat jumlah anggota DPR perempuan
yang kulihat hanyalah basa basi dan perempuan hanya
pemanis dan pelengkap dalam negara yang katanya
menjunjung tinggi hak asasi

kepada KOMNAS HAM?
Entah, aku juga tak yakin
Yang kudengar suara mereka selalu hilang tertiup angin
dalam sebuah negara
Yang katanya juga negara demokrasi

Kepada LSM Perempuan?
Apakah mereka juga bisa mengerti?
Sering mereka bilang
�maaf kami tidak bisa berbuat banyak untuk membela
karena kami tak punya cukup dana
karena dibelakang terdakwa ada oknum oknum berkuasa
karena pengadilan sudah disuap
jadi, maaf kami hanya bisa teriak lewat demonstrasi�
dan setahuku demonstrasi tidak pernah cukup untuk mewakili
ketertindasan kami

Kepada siapa aku harus bertanya
Kepada Tuhan ?
Mungkin disinilah aku akan dapat jawaban
Tapi, kenapa juga Tuhan menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam ?

Aku bertanya dan sekali lagi bukan menggugat
Aku hanya bisa bilang bahwa
Aku adalah perempuan
Punya hak untuk menikmati hidup
Di alam demokrasi
Di negara yang katanya menjunjung tinggi
Hak asazi

Brebes, Nopember Mei 2003
Untuk mawar kuningku

========================================
Pengirim : Yulia Erlinawati, S.IP
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *