Intisari Cerita Indonesia
Kumpulan puisi, sajak, poem, pantun, parikan ataupun kidung yang indah dan menarik hati
Hamparan langit mewarnai hari hariku….burungpun bernyanyi dengan merdunya..laut biru temani aku dalam sepi…ombak yang keras memecahkan kesunyianku,terpaku sendiri dalam bimbang…haruskah kumulai kisah yang baru?? Sebuah pertanyaan yang sulit bagiku dan…
cinta tak dapat di lukiskan dgn kata kata namun di ungkapkan dengan perasaan cinta bukan dari pendekatan yang tekun namun dari saling suka sama suka dalam hidup cinta adalah anugerah…
“Aku masih seperti yang dulu MenungguMu sampai akhir hidupku Kesetiaanku tak luntur Hatipun rela berkorban Demi keutuhan Kau dan aku ….. ======================================== Pengirim : masbintoro_ahmad@yahoo.com ========================================
Tiba tiba aku rindu pada kematian menyapa dengan pilu menyayat nyayat senja yang berkaca kaca Dan aku tak bisa menagis karena air mataku bersembunyi di belukar menunggu malaikat penjemput maut…
Di saat semuanya berlalu disaat kau lepaskan gegaman tangku Saat aku mengerti mengapa Tuhan memberikan tangan jari jari kita ruas dan celah Saat aku tahu jawabnya ruas itu adalah untuk…
tidak ada benci tapi aku hancur lihatlah hatiku laksana puzzle puzzle berserakan yang menunggu jari jari tulus untuk menyusunnya kembali ======================================== Pengirim : re ========================================
Hal yang sangat menyedihkan adalah saat kau jujur pada temanmu, dia berdusta padamu …. Saat dia telah berjanji padamu, dia mengingkarinya …. Saat kau memberikan perhatian, dia tidak menghargainya ……
Satu cerita tak akan habis ku ucapkan bila itu tak bersamamu,sehabis hujan aku tetap di tepi tuk bernyanyi lagu buatku tersenyum,masih ku ingat hembusan napasmu dalam hati ini…dan canda tawamu…
Berdiri terpaku menatap langit…. terbayang wajahmu yang bandel dan juga lucu kau bahkan drakula yang ingin mengisap ku…. mengisap akan cintaku yang telah baku aku tak tahu sejak kapan kau…
Saya akan pulang …. untukmu … Ibu. Kemaren saya marah, engkau tetap diam. Kau tahan emosi untuk anakmu ini, saya akan pulang yah saya akan pulang walau dengan jalan kaki.…