Category: Puisi

Aku lelah merajai diri Selalu memikul tahta angan Terpasung mimpi dean khyalan maya Lena di singgasana keegoan Aku lelah merajai diri Meraup mencari sisa puing istana Debu debu hitam dan…

malam ini aku mengirimimu selarik doa tidak cukup panjang hanya berapa patah kata berharap saja ini untuk yang terakhir kalinya karena tak ubahnya kemarin hari ini kau pun datang dan…

maafkan cintaku… jika rona mata ini tiada pernah terhenti untuk berbicara kepadamu tentang sejuta rasa yang selalu bersembunyi dan tiada henti rasa ini sudah terlalu lama mengendap hingga kurasa kinilah…

Kemarin aku layu atas pergimu Menguntai ribuan tanya mengapa Mengabadikan lara dalam prasasti jiwa Sirna cinta dalam rasa Tanpa kau jawab tanyaku kau berlalu tanpa jejak pesan Melalaikan rasaku,mengabaikan rindu…

Aku tahu, sejak dulu Masalahku bukan pada waktu Aku tahu, sampai kapanpun bahwa aku tak bisa pergi� Aku tahu itu����.. Jalanku d sini, hidupku berakhir di sini Walo ingin kugapai…

Ada apa denganmu?? Mengadu cinta untuk rasa yg tak setia Menghianati diri demi sebuah janji Ada apa denganku?? Diam membisu menunggu waktu Menyampingkan percaya untuk cemburu Ada apa dengan mereka??…

Tertawa… adalah bajuku Tersenyum… adalah perhiasanku Senandung… adalah deru kendaraanku Namun… ketika aku mandi aku ditelanjangi luka diguyur dingin air mata ======================================== Pengirim : TEGES ========================================

Kenanglah aku saat pagi datang saat tetes embun pagi jatuh lewat helai daun daun iringi kicau murai riuh rendah Aku akan disana dalam semangat harimu yang baru Kenanglah aku saat…

SENDIRI ITU ABADI Dan keinginan itu berlalu terseret waktu.Tidak terhenti,namun tidak juga menunggu.Seperti arakkan senja yang tega membungkam sekelumit jingga.Rasa itu empedu,pahit,pekat dan menghanguskan jantung mimpi. Ketika rona jingga itu…

sudahlah, mungkin belum saatnya saat tiba itu langit cerah, bintang gemerlapan sunyi kidung menerpa dedaunan katak bersendau gurau di kala surya terbit pipit mencecit berebut bulir padi tapi kini, bangau…