Category: Puisi

Kumpulan puisi, sajak, poem, pantun, parikan ataupun kidung yang indah dan menarik hati

Randu Mati Ing Tuk Lor

Uga, nalika aku isih timur Nyadong katresnaning bapa biyung Langit pijer tansah sumunar padhang njingglang. Nanging wektu iki, Pajar enjing wus mangrantu sawatawi dangu Nalika jalma mungkasi andon lampah. Langit…

Merapi mu Merapi ku

Kae delengen, merapiMU ajur. Kabenthur gada Kurawa, nalika rombongan buto dampyak dampyak. Nggendong gunung anakan, ngrusak pager ayu Gunung Merapi. Macan, celeng, kidang mlajar tanpa tujuan, Manuk manuk mabur nggegirisi…

Dagelan Altar

Dalam sajak aku meremang. Tolol rasanya mengoceh tetek bengek tentang hidup kita, sementara sejarah peradapan pesat meninggalkan surga. Evolusi menguak misteri kehidupan, umur insan berkejaran di tengah noda kehidupan. Sang…

Detik Purnama

Benarkah Kau mengerti kembalinya bulan jingga ? Di bawah pengertian malam yang suram tiada cakap ria, Aku berdiri di atas awan yang goyah. Di tengah galaksi yang menawan aku gundah.…

Arti Sebuah Kasih Sayang

Kau telah bersama ku…selama separuh usiaku kini…..tak terhenti warnai hidupku memberi arti kasi sayang yang terbaik….. bila lara hatimu….bila bahagia menghiasi hatimu…..tak henti diriku mencoba selalu di dekatmu…di setiap langkahmu……

Aku yang Mencari Diriku

berjalan dan berjalan melihat semua perjalanan hanya beberapa langkah dari sebuah awal yang kini seakan menjadi misteri kubuat misteri yang mengerikan atas diri aku membuatnya dan mengerikan lihatlah lihatlah lihatlah…

Lelah

Hidup adalah sebuah pilihan yang harus kita pilih tapi,….apa daya ketika kita memilih sesuatu tetapi itu bukan untuk kita…… kadang kita berpikir kenapa Tuhan memberikan jalan hidup seperti ini pada…

Cinta Putih

Dulu… aku kesepian dlm keramaian Dulu….aku adalah laki2 tak punya perasaan Dulu….aku adalah laki2 yg tersesat Dulu …aku adalah laki2 kosong Dulu …aku adalah laki2 yg tak ingin kenal cinta…

Kemarin Marni Menangis

Kemarin marni menangis Menumpahkan sakit hati dalam pelukku Kuseka ribuan sakit yang menggerogoti wajah kuyu, Yang sedetik lagi mungkin akan layu Kemarin marni menagis Menyuarakan hak haknya Namun…. Tuan tuan…

Jawab Aku

Aku terjerat tali tali bangsaku Membelit setiap sendi hidupku Meremukkan tulang harapanku Meninggalkan memar biru yang ngilu Aku menangis …. aku meratap … Dalam ketidak berdayaanku Mengapa??? Mengapa bangsaku bersekutu…